Stadion Manahan Solo akan menjadi venue Piala Dunia U-20 2023 |
JAKARTA – Bola panas
menggelinding. Indonesia terancam gagal menggelar Piala Dunia U-20 2023. Sejumlah
pihak terang-terangan menolak kedatangan timnas Israel yang berhak berlaga
dalam piala dunia usia muda tersebut.
Bahkan sejumlah tokoh sudah
terang-terangan menolak, seperti Gubernur Bali I wayan Koster dan Gubernur Jawa
Tengah Ganjar Pranowo. Imbasnya drawing yang dijadwalkan 31 Maret 2023 di Bali
dibatalkan oleh FIFA. Satu sinyal bahaya dari induk sepak bola dunia itu
terhadap Indonesia.
Potensi kerugian yang bisa dialami
adalah Indonesia harus membayar denda. Dikutip dari katadata, denda FIFA tak
mengatur secara eksplisit soal tuan rumah yang batal menggelar pertandingan
karena alasan politik. Meski demikian, dalam aturan disiplin terbaru mereka,
asosiasi atau klub akan terkena sanksi denda minimal 10 ribu Swiss Franc atau
setara Rp 165 juta apabila pertandingan tak dapat berlangsung.
Di Piala Dunia 2022, FIFA juga
pernah mengatur soal asosiasi yang mundur dari helatan akbar tersebut. Asosiasi
yang mundur paling lambat sebelum 30 hari sebelum dimulainya turnamen bisa
dikenakan denda CHF 250 ribu atau Rp 4,1 miliar. Sedangkan asosiasi yang mundur
dalam 30 hari sebelum turnamen kena denda CHF 500 ribu atau Rp 8,2 miliar.
Selain bisa mendapat denda, yang
cukup merugikan adalah Indonesia tidak bisa mengikuti turnamen internasional. Di
aturan Piala Dunia 2022, FIFA juga membuka sanksi disiplin tambahan termasuk
pengusiran asosiasi yang mundur dari kompetisi FIFA. Aturan disiplin FIFA tahun
2023 juga membuka adanya sanksi tambahan selain denda.
Indonesia terancam dikucilkan dari
ekosistem sepak bola dunia. Salah satu yang menjadi kekhawatiran PSSI jika
Piala Dunia U-20 batal digelar adalah dikucilkan dunia Internasional. Apalagi
seluruh liga yang digelar di Indonesia yakni Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 telah
terdaftar di FIFA. “Jika kita dikucilkan, maka Liga kita ini kan enggak
ada lagi,” kata Arya Sinulingga anggota Exco PSSI.
Selain itu kerugian besar juga
karena biaya besar untuk menyiapkan even Piala Dunia U-20 selama ini akan
sia-sia. Ada 6 stadion yang dipersiapkan dan direnovasi dengan standar FIFA
berikut dengan fasilitas pendukung seperti lapangan latihan. (mif)