Lingkar Muria, PATI – Cuaca buruk yang melanda akhir-akhir ini, turut berdampak
pada jumlah kapal nelayan yang melakukan bongkar hasil tangkapan ikan di TPI
Unit 2 Juwana. Diprediksi sebelumnya, pada Desember ini merupakan musim panen
ikan. Panen berlangsung hingga bulan Januari mendatang. Namun belakangan ini,
jumlah kapal yang melakukan aktivitas bongkar hasil tangkapan ikan menurun.
Kini hanya ada 10 kapal per harinya yang berlabuh di TPI. Hal ini dikemukakan
Riyanto Kepala TPI Unit 2 Juwana saat ditemui di kantornya kemarin.
pada jumlah kapal nelayan yang melakukan bongkar hasil tangkapan ikan di TPI
Unit 2 Juwana. Diprediksi sebelumnya, pada Desember ini merupakan musim panen
ikan. Panen berlangsung hingga bulan Januari mendatang. Namun belakangan ini,
jumlah kapal yang melakukan aktivitas bongkar hasil tangkapan ikan menurun.
Kini hanya ada 10 kapal per harinya yang berlabuh di TPI. Hal ini dikemukakan
Riyanto Kepala TPI Unit 2 Juwana saat ditemui di kantornya kemarin.
”Cuaca buruk yang terjadi belakangan ini,
memang sangat berdampak pada jumlah kapal yang berlabuh. Hanya ada 10 kapal per
harinya yang kesini,” kata Riyanto kepada Lingkar Muria.
memang sangat berdampak pada jumlah kapal yang berlabuh. Hanya ada 10 kapal per
harinya yang kesini,” kata Riyanto kepada Lingkar Muria.
Hal itu, lanjut Riyanto, tentu
tidak sesuai dengan prediksi tahun sebelumnya. Dimana bulan Desember tahun lalu, jumlah kapal nelayan yang
melakukan bongkar hasil tangkapan ikan di TPI mencapai 20 hingga 25 kapal tiap
harinya. ”Ini tentu tak sesuai dengan prediksi yang ada,” katanya.
tidak sesuai dengan prediksi tahun sebelumnya. Dimana bulan Desember tahun lalu, jumlah kapal nelayan yang
melakukan bongkar hasil tangkapan ikan di TPI mencapai 20 hingga 25 kapal tiap
harinya. ”Ini tentu tak sesuai dengan prediksi yang ada,” katanya.
Sementara itu, turunnya jumlah
kapal yang berlabuh di TPI belum memengaruhi harga ikan di TPI Unit 2. Sampai saat
ini, harga ikan masih terbilang stabil. Seperti yang terjadi pada harga ikan
jenis laying-layang. Ikan jenis ini di awal Desember harganya ada di kisaran 20
ribu hingga 25 ribu per kilogramnya.
kapal yang berlabuh di TPI belum memengaruhi harga ikan di TPI Unit 2. Sampai saat
ini, harga ikan masih terbilang stabil. Seperti yang terjadi pada harga ikan
jenis laying-layang. Ikan jenis ini di awal Desember harganya ada di kisaran 20
ribu hingga 25 ribu per kilogramnya.
”Harganya masih stabil, ada
dikisaran 25 ribuan itu. Tidak terjadi lonjakan harga, meski jumlah kapal yang
melakukan bongkar hasil tangkapan ikan berkurang hingga 50 persen,” terang
Riyanto.
dikisaran 25 ribuan itu. Tidak terjadi lonjakan harga, meski jumlah kapal yang
melakukan bongkar hasil tangkapan ikan berkurang hingga 50 persen,” terang
Riyanto.
Lebih lanjut Riyanto menuturkan,
penurunan jumlah kapal yang terjadi ini pun tak berpengaruh terhadap aktivitas
pelelangan ikan di TPI. Sampai saat ini aktivitas pelelangan masih normal
seperti biasa, meskipun jumlah kapal yang berlabuh telah berkurang separuhnya. (mil)
penurunan jumlah kapal yang terjadi ini pun tak berpengaruh terhadap aktivitas
pelelangan ikan di TPI. Sampai saat ini aktivitas pelelangan masih normal
seperti biasa, meskipun jumlah kapal yang berlabuh telah berkurang separuhnya. (mil)