![]() |
Sejumlah gerobak PKL saat menghadiri syukuran |
PATI – Perlawanan PKL hanya tinggal perlawanan. Relokasi sudah pasti jadi dilakukan. Meskipun mayoritas pedagang menolak untuk dipindahkan. Jumat (8/2/2019) malam lalu, bahkan Bupati Haryanto telah menggelar syukuran untuk miwiti area jualan yang baru di TPK Perhutani KPH Pati.
Jajaran Pemerintah Kabupaten Pati, tokoh masyarakat, serta sejumlah
pedagang menghadiri kegiatan tersebut. Syukuran digelar sederhana.
Beralaskan karpet hijau di bawah tenda putih PKL. Bupati, wakil bupati serta
beberapa pejabat di lingkungan pemkab duduk bersila. ”Syukuran malam ini
mengawali relokasi PKL di zona merah.
pedagang menghadiri kegiatan tersebut. Syukuran digelar sederhana.
Beralaskan karpet hijau di bawah tenda putih PKL. Bupati, wakil bupati serta
beberapa pejabat di lingkungan pemkab duduk bersila. ”Syukuran malam ini
mengawali relokasi PKL di zona merah.
Setelah ini boleh langsung menempati.
Namun jika menunggu himbauan juga tak apa-apa,” kata Bupati Haryanto.
Namun jika menunggu himbauan juga tak apa-apa,” kata Bupati Haryanto.
Bupati menegaskan, perpindahan PKL
ke tempat yang baru ini menunggu pengerjaan alun-alun. Saat ini masih menunggu
pihak yang memenangkan lelang renovasi pusat keramaian warga Pati tersebut.
ke tempat yang baru ini menunggu pengerjaan alun-alun. Saat ini masih menunggu
pihak yang memenangkan lelang renovasi pusat keramaian warga Pati tersebut.
”Ketika Surat Perintah Kerja (SPK)
sudah keluar, kemudian kami siapkan untuk pemagaran dan persiapan perpindahan.
Namun, tidak usah khawatir, sebab sepekan sebelum perpindahan, akan kami beri
himbauan terlebih dahulu. Jika semuanya lancar, perkiraan akan pindah awal
bulan Maret mendatang,” imbuhnya. Diberitakan sebelumnya, relokasi rencananya
dilakukan akhir Februari.
sudah keluar, kemudian kami siapkan untuk pemagaran dan persiapan perpindahan.
Namun, tidak usah khawatir, sebab sepekan sebelum perpindahan, akan kami beri
himbauan terlebih dahulu. Jika semuanya lancar, perkiraan akan pindah awal
bulan Maret mendatang,” imbuhnya. Diberitakan sebelumnya, relokasi rencananya
dilakukan akhir Februari.
Syukuran dilakukan dengan khusyuk.
Doa-doa dipanjatkan lengkap dengan ubarampenya
layaknya kenduri. Bubur merah, dan kuluban. ”Ini mengandung filosofi. Semoga
dagangan mereka nanti laris manis,” kata bupati.
Doa-doa dipanjatkan lengkap dengan ubarampenya
layaknya kenduri. Bubur merah, dan kuluban. ”Ini mengandung filosofi. Semoga
dagangan mereka nanti laris manis,” kata bupati.
Komitmen Pemkab
Lebih lanjut bupati dengan tegas
menolak rumor negatif yang selama ini berkembang. ”Kalau terkait kurang
sempurnanya lokasi ini, memang saya akui. Namun, bukan berarti didiamkan saja.
Kami akan terus membenahi. Selalu kami tambah fasilitas yang kurang seperti
penerangan, parkir, musala, akses masuk dan keluar, toilet, hiburan dan
seterusnya,” terang bupati.
menolak rumor negatif yang selama ini berkembang. ”Kalau terkait kurang
sempurnanya lokasi ini, memang saya akui. Namun, bukan berarti didiamkan saja.
Kami akan terus membenahi. Selalu kami tambah fasilitas yang kurang seperti
penerangan, parkir, musala, akses masuk dan keluar, toilet, hiburan dan
seterusnya,” terang bupati.
Saat menggelar syukuran beberapa
pedagang hadir. Seperti pedagang mie ayam, dan jagung rebus. Mereka membawa
dagangannya untuk dijadikan jamuan kepada peserta syukuran. Salah satu
diantaranya mengaku optimis untuk tempat baru tersebut. Sementara itu, pentolan
PKL di alun-alun simpanglima Pati yang selama ini menolak keras relokasi tak
menghadiri undangan syukuran tempat baru tersebut. Menurutnya, dia tak mau
menghianati perjuangan teman-temannya sesama PKL yang menolak relokasi.
pedagang hadir. Seperti pedagang mie ayam, dan jagung rebus. Mereka membawa
dagangannya untuk dijadikan jamuan kepada peserta syukuran. Salah satu
diantaranya mengaku optimis untuk tempat baru tersebut. Sementara itu, pentolan
PKL di alun-alun simpanglima Pati yang selama ini menolak keras relokasi tak
menghadiri undangan syukuran tempat baru tersebut. Menurutnya, dia tak mau
menghianati perjuangan teman-temannya sesama PKL yang menolak relokasi.
Meskipun bupati sudah mempersilahkan
pedagang untuk menempati lokasi tersebut, hingga kemarin para pekerja masih
terlihat sibuk melakukan sejumlah pembenahaan di tempat relokasi.
pedagang untuk menempati lokasi tersebut, hingga kemarin para pekerja masih
terlihat sibuk melakukan sejumlah pembenahaan di tempat relokasi.
Seperti membenahi jalan aspal yang
ambles. Pembenahan tenda-tenda. Beberapa tenda ada yang masih belum dipasang
terpal putih. Ada sekitar 5 rangka tenda. Sementara itu, hanya ada satu tenda
yang sudah ditempati pedagang. Pedagang itu menjual makanan. Pelanggannya
adalah para pekerja yang ada di tempat tersebut. (hus)
ambles. Pembenahan tenda-tenda. Beberapa tenda ada yang masih belum dipasang
terpal putih. Ada sekitar 5 rangka tenda. Sementara itu, hanya ada satu tenda
yang sudah ditempati pedagang. Pedagang itu menjual makanan. Pelanggannya
adalah para pekerja yang ada di tempat tersebut. (hus)