Chindy Karomah
HOBI
bernyanyi
dimiliki Chindy Karomah sejak duduk dibangku kelas IV Sekolah Dasar (SD). Dari hobi itu, dia sempat
mengikuti berbagai perlombaan. Dia kerap mengikuti
lomba macapat hingga MTQ qiroah.
bernyanyi
dimiliki Chindy Karomah sejak duduk dibangku kelas IV Sekolah Dasar (SD). Dari hobi itu, dia sempat
mengikuti berbagai perlombaan. Dia kerap mengikuti
lomba macapat hingga MTQ qiroah.
“Yang kerap mendapatkan juara di bidang MTQ, pernah
mendapatkan juara saat SD dan SMA. Waktu itu, di sekolah tidak ada ekstrakurikuler band, sehingga saya mengembangkan bakat vokal
saya di bidang MTQ tersebut,” kata gadis kelahiran Grobogan, 8 Januari 1998 ini kemarin.
mendapatkan juara saat SD dan SMA. Waktu itu, di sekolah tidak ada ekstrakurikuler band, sehingga saya mengembangkan bakat vokal
saya di bidang MTQ tersebut,” kata gadis kelahiran Grobogan, 8 Januari 1998 ini kemarin.
Meski tak ada ekstrakurikuler tersebut, setiap
ada perlombaan menyanyi di sekolah dia kerap
mengikuti. “Sempat ada beberapakali lomba menyanyi antarkelas. Saat itu yang
mengadakan lomba dari salah satu bank. Dari situlah, mulai
fokus menyanyi dan kerap mengisi di acara luar sekolah,” imbuhnya.
ada perlombaan menyanyi di sekolah dia kerap
mengikuti. “Sempat ada beberapakali lomba menyanyi antarkelas. Saat itu yang
mengadakan lomba dari salah satu bank. Dari situlah, mulai
fokus menyanyi dan kerap mengisi di acara luar sekolah,” imbuhnya.
Setelah lulus SMA, Chindy
– sapaan akrabnya – ini melebarkan
sayap. Dia berkiprah di dunia tarik suara. Hampir dua tahun
ini. Bahkan, dia memiliki pengalaman unik saat perform. Chindy lupa lirik, namun dia bisa mengatasi dengan cuek dan
melanjutkan menyanyi.
– sapaan akrabnya – ini melebarkan
sayap. Dia berkiprah di dunia tarik suara. Hampir dua tahun
ini. Bahkan, dia memiliki pengalaman unik saat perform. Chindy lupa lirik, namun dia bisa mengatasi dengan cuek dan
melanjutkan menyanyi.
Kini dia
mulai banyak tawaran menyanyi di berbagai acara. “Saya bergabung di Vocal Band Genre Poppunk. Saya juga
kerap diundang menjadi Master of Ceremony
(MC). Kini saya kuliah sambil kerja freelance
menjadi model,” ungkap mahasiswi jurusan
Akuntansi Universitas Semarang.
mulai banyak tawaran menyanyi di berbagai acara. “Saya bergabung di Vocal Band Genre Poppunk. Saya juga
kerap diundang menjadi Master of Ceremony
(MC). Kini saya kuliah sambil kerja freelance
menjadi model,” ungkap mahasiswi jurusan
Akuntansi Universitas Semarang.
Dia merasa
enjoy karena bekerja sesuai hobi.
Bahkan dia mampu mendapatkan penghasilan dari hobinya
tersebut. Hasilnya ditabungan,
membayar kos, dan jajan. “Sangat membantu, jadi jarang minta uang
orang tua. Bangganya lagi, meski kuliah sambil kerja. Orang tua juga mendukung,” ujar gadis yang beralamat di Desa
Rowosari, Kecamatan Gubug ini. (yan)
enjoy karena bekerja sesuai hobi.
Bahkan dia mampu mendapatkan penghasilan dari hobinya
tersebut. Hasilnya ditabungan,
membayar kos, dan jajan. “Sangat membantu, jadi jarang minta uang
orang tua. Bangganya lagi, meski kuliah sambil kerja. Orang tua juga mendukung,” ujar gadis yang beralamat di Desa
Rowosari, Kecamatan Gubug ini. (yan)