Bagas-Bagus saat merengkuh tropi Piala Asia U-16 2018 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo |
Kejutan
dibuat Timnas Indonesia di ajang Piala Asia U-16 Malaysia. Menghadapi raksasa
Asia, Iran, David Maulana cs berhasil memecundangi 2 – 0 pada laga perdana grup
B tersebut. Kemenangan Garuda Muda dipersembahkan si anak kembar Bagus-Bagas
yang sebelumnya memang menjadi ikon timnas besutan Fachri Husaini ini.
dibuat Timnas Indonesia di ajang Piala Asia U-16 Malaysia. Menghadapi raksasa
Asia, Iran, David Maulana cs berhasil memecundangi 2 – 0 pada laga perdana grup
B tersebut. Kemenangan Garuda Muda dipersembahkan si anak kembar Bagus-Bagas
yang sebelumnya memang menjadi ikon timnas besutan Fachri Husaini ini.
Kemenangan
di Stadion Bukit Jalil pun semakin membuka asa Timnas U-16 di pentas asia
tersebut. Di atas kertas, laga melawan India dan Vietnam di pertandingan
selanjutnya sudah pasti lebih mudah.
di Stadion Bukit Jalil pun semakin membuka asa Timnas U-16 di pentas asia
tersebut. Di atas kertas, laga melawan India dan Vietnam di pertandingan
selanjutnya sudah pasti lebih mudah.
Bagaimana
tidak, kemenangan atas kesebelasan mentereng macam Iran, setidaknya akan
menaikkan mental bermain punggawa Garuda Muda tersebut. Iran sebagai kontestan
Piala Asia U-16 punya catatan prestasi bagus. Mereka pernah menjadi kampiun di
tahun 2008, di pentas sebelumnya mereka juga menjadi runner up. Secara postur,
mereka juga lebih baik ketimbang timnas kita. Jawa Pos (20/9/2018)
tidak, kemenangan atas kesebelasan mentereng macam Iran, setidaknya akan
menaikkan mental bermain punggawa Garuda Muda tersebut. Iran sebagai kontestan
Piala Asia U-16 punya catatan prestasi bagus. Mereka pernah menjadi kampiun di
tahun 2008, di pentas sebelumnya mereka juga menjadi runner up. Secara postur,
mereka juga lebih baik ketimbang timnas kita. Jawa Pos (20/9/2018)
Pertandingan
perdana yang dilalui timnas sore kemarin (21/9/2018), memberikan gambaran bahwa
ada mental juara yang disandang dan melekat pada Juara Piala AFF U-16 2018 ini.
Kecakapan permainan yang baik itu, rasanya yang menjadi modal berharga saat
melawan tim kuat macam Iran.
perdana yang dilalui timnas sore kemarin (21/9/2018), memberikan gambaran bahwa
ada mental juara yang disandang dan melekat pada Juara Piala AFF U-16 2018 ini.
Kecakapan permainan yang baik itu, rasanya yang menjadi modal berharga saat
melawan tim kuat macam Iran.
Kini,
Iran sudah dilewati. Timnas memastikan kemenangan dengan fantastis. Dua gol
tanpa balas. Permainan yang disuguhkan juga menarik dilihat. Timas Indonesia
menguasai setidak 56 persen ball
possesion, dan tujuh tendangan on
target.
Iran sudah dilewati. Timnas memastikan kemenangan dengan fantastis. Dua gol
tanpa balas. Permainan yang disuguhkan juga menarik dilihat. Timas Indonesia
menguasai setidak 56 persen ball
possesion, dan tujuh tendangan on
target.
Dengan
mengandalkan kecepatan dan skill individu
para pemainnya, rasanya skuad Garuda Muda ini bakal bikin was-was
pertahanan lawan. Gol Bagus di menit ke 4 menunjukkan betapa cepatnya anak asuh
Fachri Husaini itu membangun serangan.
mengandalkan kecepatan dan skill individu
para pemainnya, rasanya skuad Garuda Muda ini bakal bikin was-was
pertahanan lawan. Gol Bagus di menit ke 4 menunjukkan betapa cepatnya anak asuh
Fachri Husaini itu membangun serangan.
Lini
tengah yang dikomandoi David Maulana juga cukup padu. Di babak pertama bahkan
serangan Iran kerap memantul sampai di lapangan tengah. Lini belakang tak kalah
mantapnya. Ernando Ari yang mengisi posisi kiper memberi kepercayaan tinggi
rekan-rekannya. Berulang kali penyelamatan penting dilakukan pemain yang
menjadi pahlawan di final Piala AFF di Sidoarjo lalu. Praktis para pemain Iran
harus gigit jari karena tendangannya tak pernah bersarang di gawang Ernando.
tengah yang dikomandoi David Maulana juga cukup padu. Di babak pertama bahkan
serangan Iran kerap memantul sampai di lapangan tengah. Lini belakang tak kalah
mantapnya. Ernando Ari yang mengisi posisi kiper memberi kepercayaan tinggi
rekan-rekannya. Berulang kali penyelamatan penting dilakukan pemain yang
menjadi pahlawan di final Piala AFF di Sidoarjo lalu. Praktis para pemain Iran
harus gigit jari karena tendangannya tak pernah bersarang di gawang Ernando.
Lebih-lebih,
kematangan permainan itu didukung oleh pemain ke 12. Ya, pentas di Malaysia
membuat Timnas Indonesia serasa berlaga di kandang sendiri. Setidaknya ratusan
suporter datang langsung memenuhi tribun stadion dan meneriakkan yel-yel untuk
membakar semangat juang para pemain.
kematangan permainan itu didukung oleh pemain ke 12. Ya, pentas di Malaysia
membuat Timnas Indonesia serasa berlaga di kandang sendiri. Setidaknya ratusan
suporter datang langsung memenuhi tribun stadion dan meneriakkan yel-yel untuk
membakar semangat juang para pemain.
Timnas
kita sangat diuntungkan dengan hal ini. Dikutip dari laman Kompas.com, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, ada sekitar 2
juta TKI di negeri jiran itu. Artinya, satu persen saja para TKI mau datang ke
stadion, itu sudah cukup untuk menambah semangat juang David Maulana dkk.
kita sangat diuntungkan dengan hal ini. Dikutip dari laman Kompas.com, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, ada sekitar 2
juta TKI di negeri jiran itu. Artinya, satu persen saja para TKI mau datang ke
stadion, itu sudah cukup untuk menambah semangat juang David Maulana dkk.
Timnas
U-16 boleh dibilang komplet. Kematangan bermain sudah dimiliki, modal awal
mengalahkan Iran sudah tercapai, dan ditambah dukungan besar sari masyarakat
Indonesia yang berada di Malayasia. Rasanya tidak perlu takut menghadapi lawan
siapapun. Yang penting tetap fokus, target semifinal dan melenggang ke pentas
piala dunia U-17 bukan mimpi siang bolong. (Nur Hasan)
U-16 boleh dibilang komplet. Kematangan bermain sudah dimiliki, modal awal
mengalahkan Iran sudah tercapai, dan ditambah dukungan besar sari masyarakat
Indonesia yang berada di Malayasia. Rasanya tidak perlu takut menghadapi lawan
siapapun. Yang penting tetap fokus, target semifinal dan melenggang ke pentas
piala dunia U-17 bukan mimpi siang bolong. (Nur Hasan)