Rizky Eka Wardani
DOKUMEN PRIBADI |
Tak banyak anak zaman now yang masih peduli dengan lingkungan
sekitarnya. Kini anak-anak muda banyak yang menyibukkan diri untuk kegiatan
pribadinya sendiri. Namun berbeda dengan Rizky Eka Wardani, perempuan kelahiran
Kudus, 10 Desember 1996 ini selain kuliah, ia menyibukkan dirinya dengan
berkegiatan di organisasi sosial remaja di kampungnya.
sekitarnya. Kini anak-anak muda banyak yang menyibukkan diri untuk kegiatan
pribadinya sendiri. Namun berbeda dengan Rizky Eka Wardani, perempuan kelahiran
Kudus, 10 Desember 1996 ini selain kuliah, ia menyibukkan dirinya dengan
berkegiatan di organisasi sosial remaja di kampungnya.
Menurutnya, dengan
aktif di organisasi sosial di desanya, Rizky makin nambah pengalaman, juga
makin memupuk jiwa sosial perempuan yang sedang menempuh pendidikan S1 di IAIN
Kudus ini.
aktif di organisasi sosial di desanya, Rizky makin nambah pengalaman, juga
makin memupuk jiwa sosial perempuan yang sedang menempuh pendidikan S1 di IAIN
Kudus ini.
”Dengan ikut organisasi
sosial di desa sendiri akan membuat meningkatkan jiwa sosial saya. Sebab banyak
kegiatan-kegiatan yang mendukung semisal bakti sosial, lomba-lomba di desa
maupun lomba di kabupaten,” terang perempuan yang juga gemar olahraga renang
ini.
sosial di desa sendiri akan membuat meningkatkan jiwa sosial saya. Sebab banyak
kegiatan-kegiatan yang mendukung semisal bakti sosial, lomba-lomba di desa
maupun lomba di kabupaten,” terang perempuan yang juga gemar olahraga renang
ini.
Rizky menceritakan, ia
mulai mengikuti organisasi ini sejak duduk di bangku SMP hingga menjadi
mahasiswa saat ini. Banyak pengalaman yang ia dapatkan. ”Ketika mengadakan
sebuah acara, banyak yang didapat. Mulai dari bisa kumpul dengan teman, melatih
komunikasi serta kerjasama. Itu yang luar biasa, apalagi dilakukan di
kampungnya sendiri,” jelas perempuan yang tinggal di Undaan Tengah ini.
mulai mengikuti organisasi ini sejak duduk di bangku SMP hingga menjadi
mahasiswa saat ini. Banyak pengalaman yang ia dapatkan. ”Ketika mengadakan
sebuah acara, banyak yang didapat. Mulai dari bisa kumpul dengan teman, melatih
komunikasi serta kerjasama. Itu yang luar biasa, apalagi dilakukan di
kampungnya sendiri,” jelas perempuan yang tinggal di Undaan Tengah ini.
Menurutnya, di era
teknologi seperti ini, memang banyak anak muda yang acuh terhadap lingkungan
sekitar. Namun, Rizky tak mau ikut-ikutan menjadi remaja yang seperti itu. Ia
ingin bisa tampil dan berkontribusi untuk tanah kelahirannya.
teknologi seperti ini, memang banyak anak muda yang acuh terhadap lingkungan
sekitar. Namun, Rizky tak mau ikut-ikutan menjadi remaja yang seperti itu. Ia
ingin bisa tampil dan berkontribusi untuk tanah kelahirannya.
”Senang kalau diri ini
dibutuhkan orang-orang sekitar. Terasa menjadi orang yang berharga. Melalui
aktif di organisasi inilah (Red, Persatuan Remaja Mawar) saya bisa
berkontribusi untuk sekitar saya. Mulai kegiatan lomba-lomba, bakti sosial,
hingga rewang jika ada tetangga yang
sedang punya hajat,” tutur perempuan yang sedang kuliah di Jurusan Manajemen
Bisnis Syariah Kampus Conge ini. (lil)
dibutuhkan orang-orang sekitar. Terasa menjadi orang yang berharga. Melalui
aktif di organisasi inilah (Red, Persatuan Remaja Mawar) saya bisa
berkontribusi untuk sekitar saya. Mulai kegiatan lomba-lomba, bakti sosial,
hingga rewang jika ada tetangga yang
sedang punya hajat,” tutur perempuan yang sedang kuliah di Jurusan Manajemen
Bisnis Syariah Kampus Conge ini. (lil)