DOKUMEN PRIBADI
Fanny Pristiarianty
Kesibukan sebagai customer service di sebuah rumah sakit
besar di Semarang, ternyata tak membuat Fanny Pristiarianty malas memperhatikan
kondisi tubuhnya. Perempuan asli Pati yang lahir di Jayapura, 28 Juni 1991 ini di
sela kesibukannya, tetap mengagendakan olahraga, terutama senam.
besar di Semarang, ternyata tak membuat Fanny Pristiarianty malas memperhatikan
kondisi tubuhnya. Perempuan asli Pati yang lahir di Jayapura, 28 Juni 1991 ini di
sela kesibukannya, tetap mengagendakan olahraga, terutama senam.
”Meski sibuk kesehatan tetap saya utamakan.
Untuk itu saya mengagendakan untuk rutin berolahraga terutama senam,” kata
perempuan yang pernah menggeluti dunia modeling, dan penyiar radio ini.
Untuk itu saya mengagendakan untuk rutin berolahraga terutama senam,” kata
perempuan yang pernah menggeluti dunia modeling, dan penyiar radio ini.
Fanny sapaan
akrabnya mengaku, memilih senam sebab tak terlalu repot dibanding olahraga
lain. Senam menurutnya bisa membuat tubuh menjadi lebih enak sangat
beraktivitas. ”Milih senam sebagai cara berolahraga sebab enak saja untuk
tubuh, usai senam rasanya tubuh yang letih kembali bugar. Senam pun bisa
membuat bentuk tubuh lebih menarik,” terangnya.
akrabnya mengaku, memilih senam sebab tak terlalu repot dibanding olahraga
lain. Senam menurutnya bisa membuat tubuh menjadi lebih enak sangat
beraktivitas. ”Milih senam sebagai cara berolahraga sebab enak saja untuk
tubuh, usai senam rasanya tubuh yang letih kembali bugar. Senam pun bisa
membuat bentuk tubuh lebih menarik,” terangnya.
Selain sehat,
juga bisa bikin cantik sebab bentuk tubuh menjadi menarik dan ramping, tidak
ada lemak menumpuk lanjut perempuan yang masih menyempatkan diri juga menjadi
foto model ini. Fanny mengaku, mempunyai jadwal khusus untuk aktivitasnya senam
itu. Paling tidak dua pekan sekali. Namun kadang rasa malas tetap juga
menyertai.
juga bisa bikin cantik sebab bentuk tubuh menjadi menarik dan ramping, tidak
ada lemak menumpuk lanjut perempuan yang masih menyempatkan diri juga menjadi
foto model ini. Fanny mengaku, mempunyai jadwal khusus untuk aktivitasnya senam
itu. Paling tidak dua pekan sekali. Namun kadang rasa malas tetap juga
menyertai.
”Rutinnya sih
dua pekan sekali saya jadwal. Tetapi meskipun begitu kadang ada malas juga,
meskipun malas tetap saya agendakan. Sebulan pokoknya harus senam sekali lah
kalau malas menyerang,” tutur perempuan lulusan S1 Kesehatan Masyarakat STIKES
Surya Global Yogyakarta ini. (has)
dua pekan sekali saya jadwal. Tetapi meskipun begitu kadang ada malas juga,
meskipun malas tetap saya agendakan. Sebulan pokoknya harus senam sekali lah
kalau malas menyerang,” tutur perempuan lulusan S1 Kesehatan Masyarakat STIKES
Surya Global Yogyakarta ini. (has)