![]() |
H. Saiful Arifin bersama anak-anak Safin Pati Sports School |
Akademi sepak bola Safin Pati Sports School mendapatkan dua penghargaan dari LEPRID. Kedepan akamedi yang ada di Desa Mojoagung ini ingin meniru Gothenburg Swedia dengan kompetisi Gothia Cup, yang menjadi magnet dunia pembinaan sepak bola usia dini
PATI – Training ground Safin Pati Sports School di Desa Mojoagung diharapkan bakal menjadi kiblat pembinaan sepak bola nasional, bahkan di level dunia. Dengan fasilitas lapangan latihan yang lengkap diharapkan Mojoagung bisa meniru daerah Gothenburg di Swedia yang menjadi pusat kompetisi level junior bergengsi di dunia Ghotia Cup.
“Kita ingin dengan adanya kompleks lapangan sepak bola ini bisa menjadi magnet, supaya anak-anak bisa datang ke sini dan berlatih sepak bola. Ya kita ingin di sini bisa jadi seperti di daerah di Swedia dengan kompetisi Ghotia Cup yang menjadi kompetisi usia muda paling bergengsi di dunia. Dimana menjadi magnet orang-orang berbondong ke sini,” terang owner Safin Pati Sports School Saiful Arifin usai menerima penghargaan dari Lembaga Prestasi Indonesia Mendunia (LEPRID) (5/3/2023) pagi kemarin.
LEPRID memberikan dua penghargaan untuk training ground miliki mantan bos tim Liga 2 Putra Safin Grup (PSG) Pati itu. Penghargaan yang pertama adalah rekor pembangunan lapangan sepak bola sebanyak 7 buah berjajar di Indonesia, dan yang kedua adalah Insan Indonesia Pertama yang memprakarsai akademi khusus pemain bola dengan fasilitas memadai.
Saiful Arifin mengaku bersyukur atas penghargaan yang telah diberikan. Hal itu menjadi motivasi untuk semakin baik. “Kita niatnya memang menyediakan fasilitas yang baik kepada anak-anak untuk berlatih, dengan fasilitas yang baik harapannya hasilnya juga akan lebih baik,” jelas pria yang akrab disapa Safin ini.
Lebih lanjut di tahun ketiga ini akademi sepak bola Safin Pati Sports School telah berkembang pesat. Siswanya dari berbagai daerah di Indonesia. Saat ini beberapa pemainnya juga telah masuk ke tim Elite Pro Academy di Liga 1. (nir)