Shinta Yunita
Shinta Yunita |
Bagi Shinta Yunita, bekerja bukan
saja tentang mencari uang, akan tetapi bekerja menurutnya adalah cara
menyalurkan hobi. Untuk itu, perempuan yang duduk di kelas XII SMAN 2 Pati ini
memilih masuk menjadi pramugari.
saja tentang mencari uang, akan tetapi bekerja menurutnya adalah cara
menyalurkan hobi. Untuk itu, perempuan yang duduk di kelas XII SMAN 2 Pati ini
memilih masuk menjadi pramugari.
”Sebab dari dulu saya hobi traveling. Dengan
menjadi pramugari, tentu kegemaran saya itu dapat tersalurkan. Jalan-jalan
setiap waktu tanpa menunggu jatah libur tiba,” kata Mbak Kepribadian Duta
Wisata Kabupaten Pati 2017 ini
menjadi pramugari, tentu kegemaran saya itu dapat tersalurkan. Jalan-jalan
setiap waktu tanpa menunggu jatah libur tiba,” kata Mbak Kepribadian Duta
Wisata Kabupaten Pati 2017 ini
Lebih lanjut perempuan yang lahir
di Sulawesi Selatan tetapi besar di Pati ini menuturkan, dengan menjadi seorang
pramugari hobi travelingnya bakal tersalurkan secara rutin. Sebab sekali
terbang ke satu daerah misalnya, awak pesawat paling tidak akan istirahat
selama tiga hari.
di Sulawesi Selatan tetapi besar di Pati ini menuturkan, dengan menjadi seorang
pramugari hobi travelingnya bakal tersalurkan secara rutin. Sebab sekali
terbang ke satu daerah misalnya, awak pesawat paling tidak akan istirahat
selama tiga hari.
”Tidak mungkin kan tiga hari
digunakan untuk di hotel saja. Tentu ada keinginan menjelajahi tempat yang
sedang disinggahi itu. Paling tidak lihat-lihat jalanan kota lah,” terang
perempuan yang lumayan fasih berbahasa Inggris ini.
digunakan untuk di hotel saja. Tentu ada keinginan menjelajahi tempat yang
sedang disinggahi itu. Paling tidak lihat-lihat jalanan kota lah,” terang
perempuan yang lumayan fasih berbahasa Inggris ini.
Itulah alasan, kenapa Shinta sapaan
akrabnya memilih dunia pramugari. Shinta mengaku, alasan utamanya memang sebab
traveling itu. ”Kan lumayan, kerja, menyalurkan hobi, dibayar pula,” katan
perempuan yang kini genap berusia 17 tahun ini.
akrabnya memilih dunia pramugari. Shinta mengaku, alasan utamanya memang sebab
traveling itu. ”Kan lumayan, kerja, menyalurkan hobi, dibayar pula,” katan
perempuan yang kini genap berusia 17 tahun ini.
Selain karena hobi traveling,
Shinta mengaku memilih menjadi pramugari sebab pendidikannya yang relatif lebih
cepat. Pendidikan pramugari hanya
ditempuh setahun, selesai bisa bekerja. Berbeda dengan kuliah, harus
menghabiskan waktu paling cepat empat tahun. Belum lagi nanti kalau
malas-malasan bisa saja tua di kampus.
Shinta mengaku memilih menjadi pramugari sebab pendidikannya yang relatif lebih
cepat. Pendidikan pramugari hanya
ditempuh setahun, selesai bisa bekerja. Berbeda dengan kuliah, harus
menghabiskan waktu paling cepat empat tahun. Belum lagi nanti kalau
malas-malasan bisa saja tua di kampus.
”Disamping itu, bekerja sesuai hobi
tentu akan terasa menyenangkan. Tak seperti bekerja pada umumnya yang
menjadikan bayaran sebagai alasan utama. Kalau di pramugari kan saya niatnya
traveling, tetapi traveling yang dibayarin,” kata perempuan yang pernah menjadi
juara Lomba Story Telling saat masih duduk di bangku kelas X ini. (has)
tentu akan terasa menyenangkan. Tak seperti bekerja pada umumnya yang
menjadikan bayaran sebagai alasan utama. Kalau di pramugari kan saya niatnya
traveling, tetapi traveling yang dibayarin,” kata perempuan yang pernah menjadi
juara Lomba Story Telling saat masih duduk di bangku kelas X ini. (has)