Laga antara PSG Pati melawan Persijap Jepara berakhir seri dengan skor 2-2 di Stadion Manahan Solo
Entah apa yang terjadi pada Persijap Jepara. Tiga laga selalu berakhir seri. Yang paling buruk adalah pertandingan malam tadi. Kemenangan di depan mata sirna begitu saja.
SOLO – Persijap
Jepara meraih hasil buruk pada laga lanjutan Liga 2 melawan PSG Pati di Stadion
Manahan Solo, Senin (11/10/2021) malam. Ardan Aras dkk sepertinya lupa cara
memenangkan pertandingan.
Bagaimana tidak, di
penghujung babak kedua, Laskar Kalinyamat sudah leading dengan unggul 2-1.
Mereka juga unggul jumlah pemain, setelah Heri Setiawan dan Nurhidayat diganjar
kartu merah.
Hasil ini tentu menambah
daftar panjang performa Persijap yang tak kunjung membaik.
Untuk diketahui pada laga
perdana melawan Hizbul Wathan FC, tim kebanggaan kota ukir ini juga sudah
unggul 1-0 dan juga unggul jumlah pemain. Sayang kemenangan di laga awal buyar.
Pada laga melawan PSG Pati
kemarin lebih buruk lagi. Kemenangan di depan mata harus hilang di ujung
pertandingan di menit-menit akhir.
Asisten pelatih Persijap
Iman Suherman usai laga meluapkan kekecewaannya karena kemenangan di depan mata
yang direbut oleh lawan. Pihaknya berjanji akan melakukan evaluasi.
Hasil seri ini menjadikan
asa Persijap naik kasta makin tipis. Tidak sedikit Persijap Lovers (sebutan
untuk pendukung tim) yang pesimistis dengan peluang Laskar Kalinyamat untuk
naik kasta musim ini.
“Melihat cara bermain
tim saat ini naik kasta adalah sebuah keajaiban. Musim ini cukup bertahan di
Liga 2 sudah bersyukur,” kata salah seorang Persijap Lovers Roni.
Dirinya melihat Persijap
belum bisa menunjukkan tren positif sampai di tiga laga yang dijalaninya. Roni
hanya berharap laga-laga selanjutnya bisa membuat performa Persijap makin baik
dan bisa menang. “Menang itu pekerjaan rumah bagi tim pelatih dan pemain
saat ini,” tegasnya.(yan)