Osas Saha setelah resmi dikontrak PSG Pati belum lama ini. |
Jangan buru-buru nyinyirin PSG Pati. Tim
ini bisa saja meledak dan bablas menjadi juara Liga 2, setelah perombakan di
jajaran pelatih dan penambahan pemain di berbagai lini.
SOLO – Jangan anggap
remeh tim Kasih Keras ini. Meskipun di awal babak belur, PSG Pati terus
menunjukkan tren positif di setiap laga yang dijalaninya di grup C Liga 2.
Paling tidak sampai match ketiga melawan Persijap Jepara kemarin, tim ini patut
diwaspadai kebangkitannya.
Bukan tidak mungkin di laga
keempat dan seterusnya performa tim ini bakal meledak menghajar lawan-lawannya
dan bablas promosi ke Liga 1 seperti target bos mereka Atta Halilintar dan
Putra Siregar.
PSG Pati ibarat sebuah
mesin disel yang akan terus memanas dan semakin kuat sampai di laga puncak.
Apalagi saat ini tim sedang dalam
perombakan besar. Jajaran pelatih diganti semua. Ibnu Grahan yang dianggap
gagal diganti Joko Susilo yang baru saja didepak oleh Persik Kediri di Liga 1
(tentu karena hasil buruk).
Untuk diketahui di match
pertama PSG Pati dihajar Persis Solo 2-0 tanpa balas. Di match kedua dihajar
PSCS Cilacap 2-1. Dan di match ketiga berhasil mencuri poin pertama setelah
menahan imbang Persijap Jepara dengan sangat dramatis dan hanya melakukan
perlawanan dengan sembilan pemain saja.
Tentu ini sebuah tren yang baik. PSG Pati menunjukkan peningkatan
permainan di setiap laga.
Saat ini menyongsong match
keempat menghadapi PSIM Yogyakarta, tim mendapat tambahan amunisi dua pemain di
lini pertahanan dan lini serang. Mereka adalah Junda Irawan, Mardiono, juga striker
naturalisasi Osas Saha.
Ditambah juru taktik
pengalaman Joko Susilo, tentu kekuatan klub yang telah diubah menjadi AHHA PS
Pati ini patut diwaspadai.
Juga siap menjawab cemoohan
dari netizen yang mendoakan tim ini bakal degradasi ke Liga 3. Mengingat sampai
saat ini PSG Pati masih di posisi buncit. Apalagi di laga melawan Persijap
Jepara kemarin aksi tidak terpuji kembali diperlihatkan dua pemain PSG Pati
hingga berbuah kartu merah. Bisa jadi cemoohan demi cemoohan bakal menjadi
cambuk para pemain untuk bangkit dan menyapu habis sisa 7 pertandingan untuk
membungkam mulut netizen yang nyinyir. (yan)