Persijap Jepara dihajar Persis Solo dengan skor 5-2
Rekor tak pernah kalah Persijap atas Persis Solo patah. Rekor tak pernah kalah selama babak grup Liga 2 musim ini juga patah. Persijap dibantai 5-2. Kekalahan pahit yang harus menjadi cambuk untuk bangkit.
SOLO – Gol cepat itu
seperti meruntuhkan kepercayaan diri pemain. Penonton di rumah (seperti saya)
juga langsung pesimistis. Belum genap 10 menit pertandingan berlangsung
Persijap Jepara sudah kebobolan dua gol.
Gol-gol itu tercipta sangat
mudah. Ada andil kelengahan pemain belakang Laskar Kalinyamat yang tak mampu
menjaga dengan baik pergerakan striker Persis Solo Rivaldo Bauwo yang tampil
mengesankan pada laga Selasa (9/11/2021) semalam.
Gol pertama lahir di menit
ke-7, Miftahul Hamdi sangat leluasa mengirimkan bola lambung ke dalam kotak
penalti. Celakanya, Rivaldi Bauwo dalam posisi bebas, bola lambung berhasil
diteruskan menjadi gol melalui sundulan kepala.
Tak berselang lama pada
menit ke-9 kemelut di kotak penalti terjadi. Kiper Persijap Harlan Suardi
berhasil menepis bola. Sayang Rivaldi berdiri di posisi yang bebas, bola muntah
disambar tanpa ampun.
Dua gol ini seharusnya
tidak perlu terjadi. Kesigapan lini belakang Persijap tampak kendor pada
matchday ke-7 itu.
Persijap sebenarnya tampil
baik. Setelah dua gol terjadi para pemain langsung bereaksi. Hasilnya pada
menit ke-13 Faldo Adestama berhasil merobek jala Persis Solo. Ada secercah
harapan.
Namun tidak berselang lama,
Persijap kembali kebobolan pada menit ke-22. Wasit menunjuk titik putih. Beto
berhasil menjadi algojo.
Memasuki babak kedua,
Persijap tampil ngotot. Serangan terus dilancarkan. Busari yang menjadi pemain
pengganti berhasil memperkecil ketertinggalan pada menit ke-61, sepakan terukur
dari luar kotak penalti menghujam sisi kanan gawang Laskar Sambernyawa.
Secercah harapan muncul lagi.
Namun tidak lama serangan
mematikan dilancarkan Eki Taufik dkk, Beto yang tanpa pengawalan mendapat bola
manja di depan mulut gawang, dan kembali pemain naturalisasi ini menghukum
kelengahan pemain Persijap.
Situasi sulit dihadapi anak
asuh Jaya Hartono. Tertinggal 4-2, mereka harus bermain dengan 10 pemain
setelah Angger diusir dari lapangan karena diganjar kartu merah oleh wasit.
Di penghujung laga gol
bunuh terjadi, Ardan Aras yang bermaksud menghalau bola malah menyarangkan bola
ke gawang Harlan Suardi.
Kekalahan pahit dialami
skuad Laskar Kalinyamat. Rekor tak terkalahkan patah dengan sangat meyakinkan.
Kini Persijap tertahan di posisi kelima klasemen sementara dengan mengoleksi 8
poin sama dengan PSG Pati. Namun kebobolan 5 gol cukup mengkhawatirkan bagi
nasib Riki Ariansyah dkk kedepan.
Kekalahan ini membuat
langkah Persijap kian berat. Untuk bisa lolos ke babak 8 besar mereka wajib menyapu bersih tiga laga sisa.
Melawan PSG Pati, PSCS Cilacap dan PSIM Yogyakarta.
Laga sisa itu tidak mudah
apalagi tim seperti PSG Pati sedang on fire setelah meraih hasil positif di
tiga laga terakhir. (Redaksi)