Tumbuh di
lereng Pegunungan Muria bagian timur, biji-biji kopi Pati disebut memiliki
keistimewaan tersendiri. Kehadiran pabrik kopi Jollong milik Belanda menjadi
bukti nyata.
Kopi dari
Kabupaten Pati tidak kalah nikmatnya. Produk kopi telah menjadi komoditas
andalan di Bumi Mina Tani. Kabupaten Pati memiliki lahan kopi yang cukup luas,
sekitar 2.000 hektare.
Per tahun
kapasitas produksinya mencapai 1.400 ton. Kopi Pati didominasi jenis robusta,
bahkan komposisinya mencapai 99 persen. Sisanya adalah jenis arabika dan
liberika.
Ada ratusan
merek kopi dari Pati, seperti kopi gayeng, kopi jowo, kopi kenji, kopi sari
gunung, kopi pangonan, kopi semar, dan masih banyak lainnya.
Kopi Pati
dikenal cukup istimewa, di kalangan para penikmat kopi. Cita rasanya sangat
khas. Dengan letak geografis di lereng Pegunungan Muria sebelah timur, rasa
kopinya disebut memiliki keunikan tersendiri dibanding kopi-kopi daerah lain.
Karena cukup
menjanjikannya potensi kopi di Pati, pemerintah terus mendorong geliat usaha
ini, agar semakin maju dan menyejahterakan masyarakat. Berbagai terobosan pun
dilakukan.
Seperti
rutin mengikuti sejumlah pameran, mulai dari tingkat nasional hingga
internasional, menggelar festival, hingga memberikan fasilitas perdagangan. (hus)