Dewi Wulandari
Alam tidak hanya dapat mengusir
penat serta tempat lari dari kejenuhan rutinitas, apalagi hanya latar
berswafoto. Alam lebih dari itu, alam dapat memberikan banyak sekali pelajaran.
Hal itu yang diyakini Dewi Wulandari. Perempuan kelahiran Jambi, 10 Februari
2000 ini medapat banyak sekali pelajaran dari alam yang pernah ia jelajahi.
penat serta tempat lari dari kejenuhan rutinitas, apalagi hanya latar
berswafoto. Alam lebih dari itu, alam dapat memberikan banyak sekali pelajaran.
Hal itu yang diyakini Dewi Wulandari. Perempuan kelahiran Jambi, 10 Februari
2000 ini medapat banyak sekali pelajaran dari alam yang pernah ia jelajahi.
”Dari alam saya dapatkan banyak pelajaran,
diantaranya tentang kepedulian terhadap sekitar,” katanya kepada Lingkar Muria.
diantaranya tentang kepedulian terhadap sekitar,” katanya kepada Lingkar Muria.
Bagi Dewi, ketika melihat sebuah
pemandangan yang indah, ia selalu bahagia dan selalu ingin melihatnya setiap
saat. Untuk itu seketika terbersit keinginan dari hatinya untuk tetap menjaga
keindahan itu.
pemandangan yang indah, ia selalu bahagia dan selalu ingin melihatnya setiap
saat. Untuk itu seketika terbersit keinginan dari hatinya untuk tetap menjaga
keindahan itu.
”Jika melihat pemandangan alam
yang indah, langsung timbul keinginan untuk menjaga, dan merawat keindahannya.
Sayang kan kalau ada pemandangan
menarik, kita malah tidak peduli untuk menjaga, bisa-bisa bakal rusak dan
hilang lah pemandangan itu,” imbuh perempuan yang sedang belajar di SMK Al
Falah Winong jurusan Farmasi ini.
yang indah, langsung timbul keinginan untuk menjaga, dan merawat keindahannya.
Sayang kan kalau ada pemandangan
menarik, kita malah tidak peduli untuk menjaga, bisa-bisa bakal rusak dan
hilang lah pemandangan itu,” imbuh perempuan yang sedang belajar di SMK Al
Falah Winong jurusan Farmasi ini.
Perempuan yang gemar jalan-jalan
ini memang menjadikan alam sebagai tempatnya belajar, terbukti selama
menjalankan hobinya itu ia banyak mengunjungi tempat-tempat wisata alam.
Diantaranya Bukit Pandang Kayen, Gua Wareh, Gua Pancur, Gunungrowo, dan Pantai
Banyutowo.
ini memang menjadikan alam sebagai tempatnya belajar, terbukti selama
menjalankan hobinya itu ia banyak mengunjungi tempat-tempat wisata alam.
Diantaranya Bukit Pandang Kayen, Gua Wareh, Gua Pancur, Gunungrowo, dan Pantai
Banyutowo.
”Saya lebih suka di Pati saja.
Sebab di sini saja banyak tempat menarik, mengapa harus jauh-jauh,” kata
perempuan yang sekarang duduk di kelas XII yang tinggal di Desa Pekalongan
Kecamatan Winong ini. (aua)
Sebab di sini saja banyak tempat menarik, mengapa harus jauh-jauh,” kata
perempuan yang sekarang duduk di kelas XII yang tinggal di Desa Pekalongan
Kecamatan Winong ini. (aua)