Nila Fadhillah
Hobi memang menyenangkan. Dari
hobi juga bisa mendatangkan segalanya, jalan hidup, termasuk juga keuntungan.
Nila Fadhillah membuktikan itu, hobinya membawakan keberkahan. Perempuan
kelahiran Jepara, 14 Mei 1997 ini, sekarang bergelut di usaha catering yang ia
kelola bersama kakak perempuannya.
hobi juga bisa mendatangkan segalanya, jalan hidup, termasuk juga keuntungan.
Nila Fadhillah membuktikan itu, hobinya membawakan keberkahan. Perempuan
kelahiran Jepara, 14 Mei 1997 ini, sekarang bergelut di usaha catering yang ia
kelola bersama kakak perempuannya.
”Awalnya dulu saya disuruh
bantu-bantu ibu masak. Lama-kelamaan jadi suka, setelah itu saya kerap baca
koran kuliner, hingga suka nonton acara masak
di televise. Dari situlah hobi masak saya tumbuh dan berkembang ketika
sudah memulai mempraktikkan apa yang say abaca dan lihat,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Kudus.
bantu-bantu ibu masak. Lama-kelamaan jadi suka, setelah itu saya kerap baca
koran kuliner, hingga suka nonton acara masak
di televise. Dari situlah hobi masak saya tumbuh dan berkembang ketika
sudah memulai mempraktikkan apa yang say abaca dan lihat,” jelasnya kepada Jawa Pos Radar Kudus.
Dulu, lanjut Nila, usaha catering itu milik
ibunya, namun hanya sebatas biasa-biasa saja dan masih tergolong kecil.
”Setelah saya masuk kuliah dan ikut organisasi kewirausahaan mahasiswa, saya
mulai belajar soal manajemen, serta pengembangan sebuah usaha. Akhirnya bersama
kakak perempuan saya, usaha catering kami kembangkan berdua,” imbuh perempuan
yang sedang menempuh S1 di Jurusan Dakwah IAIN Kudus ini.
ibunya, namun hanya sebatas biasa-biasa saja dan masih tergolong kecil.
”Setelah saya masuk kuliah dan ikut organisasi kewirausahaan mahasiswa, saya
mulai belajar soal manajemen, serta pengembangan sebuah usaha. Akhirnya bersama
kakak perempuan saya, usaha catering kami kembangkan berdua,” imbuh perempuan
yang sedang menempuh S1 di Jurusan Dakwah IAIN Kudus ini.
Sekarang usahanya sudah lumayan
moncer dan banyak dikenal orang. Nila pun mulai sering mendapat pesanan-pesanan
seperti kue ulang tahun, hajatan, nasi kotak untuk acara-acara rapat, jajanan
untuk pesta pernikahan, hingga pesanan di hari lebaran.
moncer dan banyak dikenal orang. Nila pun mulai sering mendapat pesanan-pesanan
seperti kue ulang tahun, hajatan, nasi kotak untuk acara-acara rapat, jajanan
untuk pesta pernikahan, hingga pesanan di hari lebaran.
”Menjelang lebaran pesanan
membludak. Terutama kue-kue kering untuk dihidangkan di hari lebaran,” terang
perempuan nomor tujuh dari delapan bersaudara ini.
membludak. Terutama kue-kue kering untuk dihidangkan di hari lebaran,” terang
perempuan nomor tujuh dari delapan bersaudara ini.
Bagi Nila, menekuni hobi memang
menyenangkan. Terlebih jika serius dan fokus, hobi itu bisa jadi jalan hidup
seseorang. ”Dengan menjalankan usaha ini saya pun mulai mandiri. Uang saku saya
ambil dari hasil jerih payah usaha ini. Sementara untuk biaya kuliah masih
dibantu dengan kakak-kakak saya yang sudah bekerja,” imbuhnya. Lebih lanjut
Nila menuturkan, selain hobi, dengan usaha ini ia juga berlatih hidup mandiri.
menyenangkan. Terlebih jika serius dan fokus, hobi itu bisa jadi jalan hidup
seseorang. ”Dengan menjalankan usaha ini saya pun mulai mandiri. Uang saku saya
ambil dari hasil jerih payah usaha ini. Sementara untuk biaya kuliah masih
dibantu dengan kakak-kakak saya yang sudah bekerja,” imbuhnya. Lebih lanjut
Nila menuturkan, selain hobi, dengan usaha ini ia juga berlatih hidup mandiri.
”Karena saya menjalani ini semua
atas dasar hobi, saya pun enjoy saja. Selalu merasa suka, tak pernah berduka.
Apalagi dengan menjalani usaha ini saya makin banyak mengenal orang, dari situ
pengalaman pun bertambah,” terangnya. (lil)
atas dasar hobi, saya pun enjoy saja. Selalu merasa suka, tak pernah berduka.
Apalagi dengan menjalani usaha ini saya makin banyak mengenal orang, dari situ
pengalaman pun bertambah,” terangnya. (lil)