Produk dodol Jeruk Pamelo |
Panganan dodol termasuk jenis olahan
baru untuk Jeruk Pamelo yang banyak tumbuh di Desa Bageng Kecamatan Gembong,
Pati. Meski baru, rasa khas dodol berbahan dasar buah Jeruk Pamelo ini mulai
memikat lidah penggemar dodol.
baru untuk Jeruk Pamelo yang banyak tumbuh di Desa Bageng Kecamatan Gembong,
Pati. Meski baru, rasa khas dodol berbahan dasar buah Jeruk Pamelo ini mulai
memikat lidah penggemar dodol.
Sejak dua pekan lalu, pesanan dodol
ini mulai mengalami kenaikan. Pemesan dodol Jeruk Pamelo ini datang dari
wilayah Pati sendiri, hingga luar daerah seperti Kendal dan Lampung. Bahkan,
baru-baru ini dodol produk warga Desa Bageng ini tembus pasar mancanegara.
Seperti mendapat pesanan dari Korea dan Taiwan.
ini mulai mengalami kenaikan. Pemesan dodol Jeruk Pamelo ini datang dari
wilayah Pati sendiri, hingga luar daerah seperti Kendal dan Lampung. Bahkan,
baru-baru ini dodol produk warga Desa Bageng ini tembus pasar mancanegara.
Seperti mendapat pesanan dari Korea dan Taiwan.
Anis, pemilik usaha dodol Jeruk
Pamelo dengan merk D’Parla ini mengaku sejak dua pekan lalu dagangannya
tersebut laris manis. “Menjelang Lebaran ini, Alhamdulillah
pesanan Dodol Pamelo memang lumayan banyak dibanding hari biasa. Karena untuk
sajian kue Lebaran nanti. Apalagi, untuk Dodol Pamelo ini kan kelihatannya baru ada, dan
rasanya juga khas Jeruk Pamelo asal Bageng. Jadi banyak yang penasaran ingin mencicipi,” ujarnya.
Pamelo dengan merk D’Parla ini mengaku sejak dua pekan lalu dagangannya
tersebut laris manis. “Menjelang Lebaran ini, Alhamdulillah
pesanan Dodol Pamelo memang lumayan banyak dibanding hari biasa. Karena untuk
sajian kue Lebaran nanti. Apalagi, untuk Dodol Pamelo ini kan kelihatannya baru ada, dan
rasanya juga khas Jeruk Pamelo asal Bageng. Jadi banyak yang penasaran ingin mencicipi,” ujarnya.
Dodol-dodol itu, kata Anis, biasanya
menjadi buah tangan mereka yang sedang mudik ke kampung halamannya. Meski produksi Dodol Pamelo terbilang baru, namun, konsumen yang
memesan sudah cukup lumayan. Sejauh ini, untuk pemasarannya sendiri masih
mengandalkan sistem online di media
sosial.
menjadi buah tangan mereka yang sedang mudik ke kampung halamannya. Meski produksi Dodol Pamelo terbilang baru, namun, konsumen yang
memesan sudah cukup lumayan. Sejauh ini, untuk pemasarannya sendiri masih
mengandalkan sistem online di media
sosial.
Lebih lanjut dia juga mengisahkan, bagaimana awal mula
memproduksi Dodol Pamelo tersebut. Di mana, dirinya melihat potensi di desanya
yang terkenal dengan penghasil buah Jeruk Pamelo.
memproduksi Dodol Pamelo tersebut. Di mana, dirinya melihat potensi di desanya
yang terkenal dengan penghasil buah Jeruk Pamelo.
“Sejauh ini kan, untuk Jeruk Pamelo, penjualannya
masih berupa buah. Belum banyak yang penjualannya sudah menjadi olahan. Nah
kemudian saya mencoba membuat Jeruk Pamelo tersebut menjadi dodol.
Alhamdulillah, responnya cukup banyak,” ungkapnya.
masih berupa buah. Belum banyak yang penjualannya sudah menjadi olahan. Nah
kemudian saya mencoba membuat Jeruk Pamelo tersebut menjadi dodol.
Alhamdulillah, responnya cukup banyak,” ungkapnya.
Anis menyebut, untuk harganya sendiri, per kilogramnya dodol dipatok
dengan harga Rp 60 ribu. Untuk dodolnya sendiri, sudah dikemas kecil-kecil siap santap. (ars)
dengan harga Rp 60 ribu. Untuk dodolnya sendiri, sudah dikemas kecil-kecil siap santap. (ars)