Diecaster Pati, atau pecinta
mobil-mobilan di Kabupaten Pati terbentuk secara tak sengaja. Awalnya di tahun
2013. Ketua Komunitas Diecaster Pati, Whido Danang Kesumo mengisahkan, saat itu
ada yang berdagang diecast, sebutan untuk mainan mobil-mobilan secara offline.
mobil-mobilan di Kabupaten Pati terbentuk secara tak sengaja. Awalnya di tahun
2013. Ketua Komunitas Diecaster Pati, Whido Danang Kesumo mengisahkan, saat itu
ada yang berdagang diecast, sebutan untuk mainan mobil-mobilan secara offline.
Ada yang berjualan dengan salah
satu merk terkenal di Stadion Joyokusumo di hari Minggu pagi. Dari situ
kemudian mulai tumbuh harapan untuk membentuk komunitas ini. ”Saya kemudian
iseng membuka facebook untuk mencari pecinta mobil-mobilan. Waktu itu ada
penjual di Pati yang sedang mendagadakan lelang koleksi mainannya. Saya ikut,
dan beberapa item saya menangkan,” kata Whido.
satu merk terkenal di Stadion Joyokusumo di hari Minggu pagi. Dari situ
kemudian mulai tumbuh harapan untuk membentuk komunitas ini. ”Saya kemudian
iseng membuka facebook untuk mencari pecinta mobil-mobilan. Waktu itu ada
penjual di Pati yang sedang mendagadakan lelang koleksi mainannya. Saya ikut,
dan beberapa item saya menangkan,” kata Whido.
Dari lelang itu, kemudian ada
beberapa yang mengajak ketemuan. Stadion Joyokusumo menjadi pilihan. Dari
pertemuan di kandang kesebelasan Persipa itu, kemudian berlanjut menjadi
kopdar. Kemudian Diecaster Pati terbentuk.
beberapa yang mengajak ketemuan. Stadion Joyokusumo menjadi pilihan. Dari
pertemuan di kandang kesebelasan Persipa itu, kemudian berlanjut menjadi
kopdar. Kemudian Diecaster Pati terbentuk.
Namun, kemesraan komunitas ini tak
berlangsung lama. 2013 terbentuk, 2015 hingga 2016 terjadi kevakuman.
Kopdar-kopdar jarang dilakukan. Lalu baru pada tahun 2017, para anggota mulai
intens berinteraksi kembali.
berlangsung lama. 2013 terbentuk, 2015 hingga 2016 terjadi kevakuman.
Kopdar-kopdar jarang dilakukan. Lalu baru pada tahun 2017, para anggota mulai
intens berinteraksi kembali.
”Setelah itu, lalu ada yang
mengusulkan untuk berkegiatan membuka lelang melalui sosial media. Setelah
facebook, kami mencoba melalui instagram. Nah dari situlah para pecinta
mobil-mobilan mulai bermunculan. Lalu bergabung bersama Diecaster Pati,”
paparnya.
mengusulkan untuk berkegiatan membuka lelang melalui sosial media. Setelah
facebook, kami mencoba melalui instagram. Nah dari situlah para pecinta
mobil-mobilan mulai bermunculan. Lalu bergabung bersama Diecaster Pati,”
paparnya.
Di komunitas ini, tidak fanatik
satu merk saja. Semua pecinta mobil-mobilan bisa bergabung. Di komunitas ini
belum terstruktur dengan baik. Kegiatan-kegiatan kopdar hanya sak kobere. ”Tetapi kedepan kami akan
atur itu semua. Selain itu kami juga berencana akan membuat basecamp. Sekaligus
nanti akan berfungsi juga sebagai toko offline. Selain lelang melalui akun
sosial media,” pungkasnya. (lil)
satu merk saja. Semua pecinta mobil-mobilan bisa bergabung. Di komunitas ini
belum terstruktur dengan baik. Kegiatan-kegiatan kopdar hanya sak kobere. ”Tetapi kedepan kami akan
atur itu semua. Selain itu kami juga berencana akan membuat basecamp. Sekaligus
nanti akan berfungsi juga sebagai toko offline. Selain lelang melalui akun
sosial media,” pungkasnya. (lil)