Breaking News
light_mode

Tampil di Kandang, Persipa Disikat Persikat

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Ming, 8 Apr 2018
  • visibility 15







PATI – Persipa harus mengakui keunggulan
lawannya. Meski bermain di depan ribuan pendukungnya, Persipa disikat Persikat
1-4 di Stadion Joyokusumo Minggu (8/4/2018) kemarin. Dengan begitu, Laskar Saridin tak mampu menambah perolehan poinnya di
klasemen sementara Liga 3 Jawa Tengah Grup A.
Tim tamu yang datang dengan kepercayaan diri tinggi,
usai menahan imbang Persiku di kandangnya, langsung tampil trengginas. Hasilnya
pertandingan baru berjalan lima menit, gawang Persipa harus kebobolan melalui
aksi brilian penyerang Persikat Muhamad Faris, yang bermula dari kesalahan di
lini belakang Persipa.
Laskar Saridin yang tampil dengan skuad
terbaiknya, tak kelihatan tajinya di pertandingan kali ini. Anak asuh Slamet Riyadi
terlihat sering salah passing dan juga sering dengan mudah kehilangan
bola ketika mendekati area pertahanan 
laskar Ki Gede Sebayu julukan Persekat.
Berbanding terbalik, tim tamu bermain sangat
apik. Umpan-umpannya dari sisi sayap sangat akurat, dengan permainan tersebut
tim tamu kembali mearih keunggulan. Di menit 14 Muhamad Faris kembali menggedor
gawang Dimas Fani.
Berusaha memperkecil skor, Dwi Cahyono dkk
malah kebobolan lagi. Di menit 26 dengan pemain yang sama, dengan begitu
Muhamad Faris mencetak hattrick pertamanya. Meski begitu, Persipa
sesekali mampu mengancam gawang Persikat yang dikawal Mochamad Listianto
Ceputra. Peluang itu didapat Joko Purwanto, setelah meliak-liuk di area
pertahanan lawan pemain bernomor punggung 24 tersebut melepaskan tembakannya.
Sayang bola masih membentur mistar gawang.
Gol tuan rumah baru tercipta 10 menit sebelum
turun minum. Pemain yang baru diturunkan di menit 18, Bima Saktiyoso berhasil
memperkecil ketertinggalan Persipa. Memanfaatkan sepakan bebas, bola melayang
tepat di kepalanya dan sundulan Bima meluncur deras ke gawang Persikat. Skor 3-
1 untuk keunggulan Persikat pun bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, asa untuk bangkit didapat
tim Persipa, hal itu menyusul keputusan wasit memberi tendangan penalti untuk
tuan rumah, setelah sepakan bebas Reza Irfana mengenai lengan pagar betis.
Namun sayang ekseskusi gelandang lincah Persipa tersebut melenceng ke sisi
kanan gawang Persikat. Peluang memperkecil ketertinggalan pun hilang.
Di babak kedua, tim tamu tampil makin percaya
diri. Sementara tim tuan rumah terlihat loyo. Usai kesempatan tendangan pinalti
di awal laga kedua yang gagal itu, nyaris Persipa tanpa peluang yang mengancam
gawang Persikat. Serangan lebih banyak mengarah ke gawang Dimas Fani.
Buah dari serangan yang bertubi-tubi tersebut,
Persikat mampu menambah golnya. Di menit ke 58, memanfaatkan salah kordinasi di
lini belakang, Septian Satria berhasil lolos dari kawalan pemain belakang
Persipa. Dia juga berhasil mengecoh kiper Dimas Fani, gol bagi sang tamu
kembali bertambah 4 -1, Persipa makin jauh tertinggal. Makin di atas angin,
Persikat tak mengendurkan serangan. Berulang kali para pemainnya berhasil
menembus jantung pertahanan Persipa.
Pertandingan sore itu berlangsung cukup ketat.
Kedua tim ngotot untuk memenangkan pertandingan, tak jarang sesekali permainan
keras terjadi. Bahkan di menit 21, pelatih Persekat Nazal Musthofa harus diusir
wasit Hadi Suroso asal Kabupaten Semarang. Lantaran sang pelatih dinilai
terlalu keras memrotes keputusan wasit yang tidak menghentinkan pertandingan
ketika salah satu pemainnya terkapar di lapangan.
Pelatih Persipa Slamet Riyadi mengungkapkan permintaan maafnya kepada semua pendukung
Persipa. ”Saya mohon maaf karena tak mampu memenuhi ekpektasi untuk memetik
poin penuh di kandang sendiri,” terang Slamet Riyadi.
Salamet pun mengaku, timnya memang kalah kelas
dibanding Persikat. ”Mereka tim yang dipersiapkan sejak lama. Hal itu terlihat
dari performa apiknya yang belum pernah sekalipun menderita kekalahan.
Targetnya pun mereka naik kasta,” kata Salamet.
Sementara itu Pelatih kepala Persikat Nazal
Mustofa melalui asisten pelatih Lukman Afif, menuturkan timnya bermain sangat
baik sore kemarin. Semua pemain bermain sesuai dengan intruksi pelatih. ”90
menit mereka bermain baik. Dan ini tentu hasil baik untuk merangsek menjadi
juara grup, di penyisihan ini juara grup memang target kami,” papar Lukman.
(has)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Partisipasi Pemilu 2019 di Bumi Kartini Tinggi

    Partisipasi Pemilu 2019 di Bumi Kartini Tinggi

    • calendar_month Sen, 20 Mei 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 24
    • 0Komentar

    Petugas KPPS sedang bekerja di pemungutan suara Pemilu 2019 di JeparaFOTO : medcom.id JEPARA – Partisipasi pemilu 2019 di Kabupaten Pati melejit dari target nasional. Di Bumi Kartini, partisipasi pemilih mencapai angka di atas 80 persen. Sedangkan target nasional adalah 77,5 persen. Oleh karena itu partisipasi masyarakat di Kabupaten Jepara dalam kontestasi Pemilu 2019, patut […]

  • Wartawan Jadi Korban Kekerasan, Ketua Pansus Hak Angket DPRD Pati Angkat Bicara

    Wartawan Jadi Korban Kekerasan, Ketua Pansus Hak Angket DPRD Pati Angkat Bicara

    • calendar_month Jum, 5 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 22
    • 0Komentar

    PATI – Dugaan praktik kekerasan terhadap wartawan mencoreng Gedung DPRD Kabupaten Pati pada Kamis (4/9/2025). Insiden ini terjadi saat sejumlah jurnalis berupaya mewawancarai Ketua Dewan Pengawas (Dewas) RSUD RAA Soewondo, Torang Manurung, yang memilih meninggalkan rapat Panitia Khusus (Pansus) Pemakzulan Bupati Pati Sudewo. Ketua Pansus Hak Angket Pemakzulan Bupati Pati, Teguh Bandang Waluyo, menyampaikan kecaman […]

  • Jadikan Alam Sebagai Tempat Belajar

    Jadikan Alam Sebagai Tempat Belajar

    • calendar_month Sab, 2 Des 2017
    • account_circle Redaksi
    • visibility 15
    • 0Komentar

    Dewi Wulandari Alam tidak hanya dapat mengusir penat serta tempat lari dari kejenuhan rutinitas, apalagi hanya latar berswafoto. Alam lebih dari itu, alam dapat memberikan banyak sekali pelajaran. Hal itu yang diyakini Dewi Wulandari. Perempuan kelahiran Jambi, 10 Februari 2000 ini medapat banyak sekali pelajaran dari alam yang pernah ia jelajahi. ”Dari alam saya dapatkan […]

  • Edy Wuryanto Apresiasi Muhammadiyah dalam Program Makan Bergizi Gratis di Grobogan

    Edy Wuryanto Apresiasi Muhammadiyah dalam Program Makan Bergizi Gratis di Grobogan

    • calendar_month Ming, 5 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 49
    • 0Komentar

    GROBOGAN – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi pemerintah pusat semakin intensif di Kabupaten Grobogan. Muhammadiyah, dengan perannya mengelola delapan dapur MBG, menjadi penggerak penting dalam memperkuat pelayanan gizi anak sekolah. Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, menyampaikan apresiasinya terhadap langkah Muhammadiyah sebagai wujud nyata kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Hal ini ia […]

  • Pemanfaatan Sumur Pantek, Petakan Potensi Kekeringan

    Pemanfaatan Sumur Pantek, Petakan Potensi Kekeringan

    • calendar_month Rab, 23 Mei 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 23
    • 0Komentar

    PATI – BPBD Kabupaten Pati melaksanakan kegiatan pemantauan pemanfaatan sumur pantek di Desa Pasuruhan Kecamatan Kayen. Hal itu dilakukann untuk memetakan potensi kekeringan di sebuah wilayah. Kepala BPBD Kabupaten Pati Sanusi bersama dengan staf bidang rehabilitasi dan rekonstruksi BPBD Pati juga melaksanakan pembuatan tandon air bersih di desa tersebut. “Bantuan sumur pantek di Desa Pasuruhan […]

  • Antara Dukun, Tukang Ojek, dan Pilkada

    Antara Dukun, Tukang Ojek, dan Pilkada

    • calendar_month Kam, 11 Jan 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 19
    • 0Komentar

    Merdeka.com Di sebuah desa terpencil ada lima dukun yang sama-sama mengaku murid tokoh legendaris. Karena aktivitas meraka sering diekspos media, maka banyak orang kota mendatangi mereka. Alat transportasi menuju rumah para dukun itu hanya dapat ditempuh dengan ojek. Maka, peran pengojek itu pegang peranan. Mereka bisa berperan ganda, sebagai pengojek sekaligus “EO” dan atau humas… […]

expand_less