Ari Rahmawati
Dokumen Pribadi |
Sebuah
hobi terkadang memiliki titik kebosanan. Ada kalanya saat kecil gemar dengan
menggambar, namun ketika beranjak dewasa kegemarannya itu mulai hilang dengan
berbagai sebab. Akan tetapi tidak dengan yang dialami Ari Rahmawati, sejak
kecil bahkan hingga sudah dewasa, perempuan kelahiran Pati, 14 Agustus 1994 ini
tetap gemar memancing.
hobi terkadang memiliki titik kebosanan. Ada kalanya saat kecil gemar dengan
menggambar, namun ketika beranjak dewasa kegemarannya itu mulai hilang dengan
berbagai sebab. Akan tetapi tidak dengan yang dialami Ari Rahmawati, sejak
kecil bahkan hingga sudah dewasa, perempuan kelahiran Pati, 14 Agustus 1994 ini
tetap gemar memancing.
”Saat
kecil saya ini tomboy, jadi banyak bergaul dengan teman laki-laki. Kebiasaan
seperti mancat pohon dan terutama memancing sudah menjadi keseharian saya,”
tutur mahasiswi Akuntansi Universitas Budi Luhur Jakarta ini.
kecil saya ini tomboy, jadi banyak bergaul dengan teman laki-laki. Kebiasaan
seperti mancat pohon dan terutama memancing sudah menjadi keseharian saya,”
tutur mahasiswi Akuntansi Universitas Budi Luhur Jakarta ini.
Paling
suka, lanjut Rahma, adalah memancing. Ia merasakan keseruan, pertemanan, dan
arti kekompokan saat memancing. ”Waktu kecil saya mancing di sungai-sungai
dekat rumah bersama teman-teman. Rasanya seru, bahkan hampir tiap hari saya
menghabiskan waktu bermain dengan mancing,” terangnya.
suka, lanjut Rahma, adalah memancing. Ia merasakan keseruan, pertemanan, dan
arti kekompokan saat memancing. ”Waktu kecil saya mancing di sungai-sungai
dekat rumah bersama teman-teman. Rasanya seru, bahkan hampir tiap hari saya
menghabiskan waktu bermain dengan mancing,” terangnya.
Sampai
dewasa seperti ini pun, lanjutnya, mancing tetap menjadi hobi perempuan yang
memiliki rambut tergerai sebahu ini. ”Kalau sekarang mancingnya bukan lagi di
sungai, tetapi ke kolam,” imbuh Rahma.
dewasa seperti ini pun, lanjutnya, mancing tetap menjadi hobi perempuan yang
memiliki rambut tergerai sebahu ini. ”Kalau sekarang mancingnya bukan lagi di
sungai, tetapi ke kolam,” imbuh Rahma.
Baginya,
tak bosan dengan kegiatan memancing sebab keseruan yang dihadirkan saat
memancing tak pernah luntur. Ada saat-saat menyenangkan di kala menunggu umpan
disantap ikan yang sedang kelaparan. Disitulah kebersamaan bersama teman-teman
sangat terasa. Waktu-waktu menunggu yang diisi dengan sendau gurau yang ringan
serta suasana kekerabatan yang kental.
tak bosan dengan kegiatan memancing sebab keseruan yang dihadirkan saat
memancing tak pernah luntur. Ada saat-saat menyenangkan di kala menunggu umpan
disantap ikan yang sedang kelaparan. Disitulah kebersamaan bersama teman-teman
sangat terasa. Waktu-waktu menunggu yang diisi dengan sendau gurau yang ringan
serta suasana kekerabatan yang kental.
”Bahkan
saya waktu kecil pernah punya pengalaman cukup mengerikan. Dulu saat memancing
di sungai kakinya salah satu teman saya pernah tersangkut kail pancing, lumayan
parah lukanya. Tetapi itu tak membuat saya takut. Asal hati-hati saja. Semua
hobi ada resikonya, yang penting memang hati-hati dan menjaga diri,” pungkas
Rahma. (mil)
saya waktu kecil pernah punya pengalaman cukup mengerikan. Dulu saat memancing
di sungai kakinya salah satu teman saya pernah tersangkut kail pancing, lumayan
parah lukanya. Tetapi itu tak membuat saya takut. Asal hati-hati saja. Semua
hobi ada resikonya, yang penting memang hati-hati dan menjaga diri,” pungkas
Rahma. (mil)