Komunitas anak punk di pantura timur menggelar pertunjukan bertajuk seduluran di Penda Kesenian komplek Stadion Joyokusumo Kabupaten Pati Kamis (19/7/2018) kemarin. |
Komunitas anak punk se pantura
timur menggelar sebuah pertunjukan siang kemarin di Pendapa Kesenian komplek
Stadion Joyokusumo. Tak hanya musik, pertunjukan seni rupa juga ditampilkan
dalam kegiatan menggalang seduluran
antar sesama anak punk tersebut.
timur menggelar sebuah pertunjukan siang kemarin di Pendapa Kesenian komplek
Stadion Joyokusumo. Tak hanya musik, pertunjukan seni rupa juga ditampilkan
dalam kegiatan menggalang seduluran
antar sesama anak punk tersebut.
Ketua panitia kegiatan, Joni Riguh, mengungkapkan,
kegiatan itu memang menjadi wadah untuk menjaring semua komunitas anak punk di
pantura timur. Terdiri dari Jepara, Kudus, Rembang, Cepu dan juga Pati sendiri.
”Supaya solidaritas dan kekeluargaan diantara sesama anak punk makin kuat,”
katanya.
Lanjut Joni, komunitas anak punk ini diharapkan harus menjalin erat rasa sedulurannya itu.
kegiatan itu memang menjadi wadah untuk menjaring semua komunitas anak punk di
pantura timur. Terdiri dari Jepara, Kudus, Rembang, Cepu dan juga Pati sendiri.
”Supaya solidaritas dan kekeluargaan diantara sesama anak punk makin kuat,”
katanya.
Lanjut Joni, komunitas anak punk ini diharapkan harus menjalin erat rasa sedulurannya itu.
Kegiatan pertunjukan ini menyuguhkan berupa pagelaran
musik, dan lapak karya seperti pembuatan poster, lukisan pena, hingga
ketrampilan sablon. ”Kegiatan ini juga sekaligus menegaskan reputasi anak punk.
Kami ingin menunjukkan sisi positif yang kami miliki, dan itu di bidang karya
seni. Jadi anak punk nukan melulu seperti yang difikiran orang,” imbuh Joni.
musik, dan lapak karya seperti pembuatan poster, lukisan pena, hingga
ketrampilan sablon. ”Kegiatan ini juga sekaligus menegaskan reputasi anak punk.
Kami ingin menunjukkan sisi positif yang kami miliki, dan itu di bidang karya
seni. Jadi anak punk nukan melulu seperti yang difikiran orang,” imbuh Joni.
Terbukti, lanjut Joni, karya seni yang dihasilkanpun
tak kalah menarik. Bahkan dalam pembuatan sejumlah karya seni itu dilakukan
secara kolektif, dan nantinya uang hasil penjualan karya tersebut, sebagian
disimpan untuk menggelar even yang akan datang.
tak kalah menarik. Bahkan dalam pembuatan sejumlah karya seni itu dilakukan
secara kolektif, dan nantinya uang hasil penjualan karya tersebut, sebagian
disimpan untuk menggelar even yang akan datang.
Selain itu, dalam pagelaran yang diinisiasi gruk
Kronik Kultur tersebut, diramaikan sebuah grup musik dari Australia. Band yang
memiliki nama Inebrious Bastard ini tampil sebagai bintang tamu di kegiatan
yang menyedot ratusan anak punk ini.
Kronik Kultur tersebut, diramaikan sebuah grup musik dari Australia. Band yang
memiliki nama Inebrious Bastard ini tampil sebagai bintang tamu di kegiatan
yang menyedot ratusan anak punk ini.
Band asal Kota Sidney tersebut datang karena
berbarengan dengan agenda tournya di
kawasan Asia Tenggara. Indonesia menjadi salah satu negara tujuannya. ”Dan mereka
juga ingin tampil di kegiatan anak punk ini,” imbuh Joni Riguh. (has)
berbarengan dengan agenda tournya di
kawasan Asia Tenggara. Indonesia menjadi salah satu negara tujuannya. ”Dan mereka
juga ingin tampil di kegiatan anak punk ini,” imbuh Joni Riguh. (has)