Indah Tika Agnesya
Banyak cara dilakukan untuk
menimba pelajaran. Bisa dengan membaca buku, mendengarkan dongeng, hingga
dengan menonton film. Bagi Indah Tika Agnesya, hal terakhir itu yang kini ia
gandrungi untuk mengunduh pelajaran-pelajaran, terutama dalam kehidupan nyata.
menimba pelajaran. Bisa dengan membaca buku, mendengarkan dongeng, hingga
dengan menonton film. Bagi Indah Tika Agnesya, hal terakhir itu yang kini ia
gandrungi untuk mengunduh pelajaran-pelajaran, terutama dalam kehidupan nyata.
Indah -sapaan akrabnya- gemar
nonton film bukan cuma untuk menghibur diri. Namun ia punya maksud lain yang
lebih dari sekedar hiburan. Indah menjadikan film sebagai tempatnya mengunduh
banyak pelajaran.
nonton film bukan cuma untuk menghibur diri. Namun ia punya maksud lain yang
lebih dari sekedar hiburan. Indah menjadikan film sebagai tempatnya mengunduh
banyak pelajaran.
”Saya gemar nonton film, sebab
ceritanya yang bisa saya jadikan pelajaran,” kata perempuan kelahiran Pati, 11
Juli 1996 ini kepada Lingkar Muria.
ceritanya yang bisa saya jadikan pelajaran,” kata perempuan kelahiran Pati, 11
Juli 1996 ini kepada Lingkar Muria.
Indah mengaku, film genre apa saja ia tonton. Baginya semua
film memiliki pesan-pesan serta jalan cerita yang bisa diambil pelajarannya.
film memiliki pesan-pesan serta jalan cerita yang bisa diambil pelajarannya.
”Bahkan film yang agak “terbuka”
seperti Virgin pun sarat akan nilai pembelajarannya, jika dilihat dengan mata
positif. Sebab dengan melihat film yang demikian itu sebisa mungkin jika otak
kita masih waras tentu bakal menghindari dunia malam nan bebas yang bisa
merusak masa depan kelak,” terangnya.
seperti Virgin pun sarat akan nilai pembelajarannya, jika dilihat dengan mata
positif. Sebab dengan melihat film yang demikian itu sebisa mungkin jika otak
kita masih waras tentu bakal menghindari dunia malam nan bebas yang bisa
merusak masa depan kelak,” terangnya.
Mahasiswi jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) di IAIN Kudus ini merasa, dari filmlah ia dapat
berguru dengan menyenangkan, serta nantinya untuk ditularkan kepada anak
didiknya ketika sudah mengajar.
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) di IAIN Kudus ini merasa, dari filmlah ia dapat
berguru dengan menyenangkan, serta nantinya untuk ditularkan kepada anak
didiknya ketika sudah mengajar.
”Meski sederhana, dari film pasti
ada sedikit yang bisa saya tularkan ke anak didik saya nanti. Soalnya jurusan
saya kan guru, jadi harus bisa memberikan pengalaman ke anak didik nanti,”
terang perempuan yang juga kader PMII Komisariat Sunan Kudus ini.
ada sedikit yang bisa saya tularkan ke anak didik saya nanti. Soalnya jurusan
saya kan guru, jadi harus bisa memberikan pengalaman ke anak didik nanti,”
terang perempuan yang juga kader PMII Komisariat Sunan Kudus ini.
Lebih lanjut, perempuan penyuka
nugget ini menuturkan, sebagai guru nantinya, kita mesti banyak tahu. Salah
satunya melalui media film. Dari film itu, nilai-nilai pendidikan bakal
terserap dan sebisa mungkin pesan-pesan positif film akan ditularkan ke anak
didik nantinya. (has)
nugget ini menuturkan, sebagai guru nantinya, kita mesti banyak tahu. Salah
satunya melalui media film. Dari film itu, nilai-nilai pendidikan bakal
terserap dan sebisa mungkin pesan-pesan positif film akan ditularkan ke anak
didik nantinya. (has)