![]() |
Lapangann Gelora Sukarno Mojoagung Pati |
Tahun 2022 ini Kabupaten Pati memilik 12 desa wisata baru. Wisata yang dijual beragam. Dari wisata alam, agrowisata buah-buahan hingga wisata seni budaya, dan olahraga.
PATI — Kini pilihan tempat wisata di Kabupaten Pati semakin beragam. Hal ini karena munculnya desa-desa wisata baru. Pata tahun ini ada 12 desa wisata baru yang diresmikan pemerintah melalui SK Bupati Pati.
Sebanyak 12 desa wisata tersebut antara lain Desa Gulangpongge Kecamatan Gunungwungkal, Desa Bakaran Wetan Kecamatan Juwana, dan Desa Kertomulyo Kecamatan Trangkil. Selain itu ada Desa Pohgading Kecamatan Gembong, Desa Klakahkasihan Kecamatan Gembong, Desa Sidomulyo Kecamatan Gunungwungkal, Desa Sambiroto Kecamatan Tayu, Desa Kertomulyo Kecamatan Trangkil, Desa Mojoagung Kecamatan Trangkil, Desa Tluwuk Kecamatan Wedarijaksa, Desa Pekuwon Kecamatan Juwana, Desa Kedumulyo Kecamatan Sukolilo, dan Desa Larangan Kecamatan Tambakromo.
Desa-desa wisata ini memiliki unggulan masing-masing. Yang sangat menarik untuk dikunjungi wisatawan baik lokal maupun luar Kabupaten Pati. Hal ini menjadi daya tarik berwisata di kota ini agar wisatawan yang datang ke Pati tidak jenuh dan bosan dengan tempat wissata yang itu-itu saja.
Unggulan
Seperti desa wisata di Kertomulyo Kecamatan Trangkil dan Tluwuk Kecamatan Wedarijaksa. Kedua desa ini mengandalkan wisata hutan mangrove di pesisir pantai. Selain itu kedua desa juga memiliki sajian kesenian tradisional. Sepeeti Kertomulyo dengan seni tradisional, berupa perpaduan musik gamelan dengan rebbana.
![]() |
Jambu citra menjadi daya tarik wisata di Desa Sidomulyo Kecamatan Gunungwungkal |
Selain itu ada desa wisata Batik Bakaran Wetan Juwana yang mengandalkan wisata seni dan budaya. Desa tersebut merupakan sentra pengrajin batik tulis Bakaran yang telah menjadi identitas Kabupaten Pati.
Ada juga desa wisata yang mengandalkan agrowisata buah seperti Desa Sidomulyo Kecamatan Gunungwungkal dengan buah jambu citra. Selain itu yang cukup unik dan beda adalah desa wisata Mojosemi di Desa Mojoagung Kecamatan Trangkil, yang memiliki unggulan wisata olahraga khususnya sepakbola melalui lapangan terpadu Gelora Sukarno Mojoagung markas dari Safin Pati Football Academy.
Bupati Pati Haryanto mengungkapkan, dengan semakin bertambahnya desa-desa wisata di Kabupaten Pati ini membuat kunjungan wisata semakin bertambah. “Dengan harapan PAD baik untuk desa maupun pemerintah daerah, lebih-lebih ini pelaku UMKM khususnya, bisa berkembang,” papar Bupati.
Untuk merintis dan mengembangkan wisata di daerah itu, kata Bupati Haryanto, sulit. Meski kondisi alam sudah mendukung, tapi harus ada dukungan sarana prasarana dan infrastruktur lainnya terutama akses jalan menuju ke lokasi, dan yang terpenting ada investor atau penanam modal untuk mengembangannya.
Sebelumnya Pemkab Pati juga telah menetapkan Desa Talun Kecamatan Kayen, Desa Jrahi Kecamatan Gunungwungkal, Desa Tunggulsari Kecamatan Tayu, dan Desa Bageng Kecamatan Gembong.
Sementara itu Kepala Dinporapar Kabupaten Pati Rekso Suhartono berharap agar pengelola desa wisata selalu berinovasi dan mengembangkan potensinya agar tidak ketinggalan. Pihaknya mengaku bakal melakukan monitoring berkala selama 6 bulan sekali, sekaligus melakukan evaluasi.
“Yang masih rintisan tetap semangat dan terus memperbaiki diri agar bisa lebih baik lagi, semoga desa-desa wisata ini bisa memotivasi desa lain agar lebih berkembang,” paparnya. (yan)