Nasta Helmia Putri
Kesukaan pada dunia kecantikan,
membuat Nasta Helmia Putri mantap memilih jurusan kecantikan kulit. Hal itu
diperkuat dengan dorongan dari kedua orang tuanya. Hingga akhirnya, Tata sapaan
akrab gadis berambut hitam lurus itu, benar-benar mantap berlabuh di jurusan
tata kecantikan SMKN 3 Pati.
membuat Nasta Helmia Putri mantap memilih jurusan kecantikan kulit. Hal itu
diperkuat dengan dorongan dari kedua orang tuanya. Hingga akhirnya, Tata sapaan
akrab gadis berambut hitam lurus itu, benar-benar mantap berlabuh di jurusan
tata kecantikan SMKN 3 Pati.
Selain bisa belajar soal
kecantikan, gadis kelahiran Jepara, 16 Februari 2001 ini mengaku bisa belajar
sabar di jurusannya itu. ”Soalnya jurusan ini outputnya kan pada pelayanan
orang. Jadi sabar menjadi kunci. Seperti saat make up dan merias pelanggan. Kesabaran
dan ketelatenan sangat dibutuhkan. Tak hanya skill,” terang gadis yang sering
dapat job foto model ini.
kecantikan, gadis kelahiran Jepara, 16 Februari 2001 ini mengaku bisa belajar
sabar di jurusannya itu. ”Soalnya jurusan ini outputnya kan pada pelayanan
orang. Jadi sabar menjadi kunci. Seperti saat make up dan merias pelanggan. Kesabaran
dan ketelatenan sangat dibutuhkan. Tak hanya skill,” terang gadis yang sering
dapat job foto model ini.
Tata sempat merasakan pengalaman,
betapa masing-masing karakter pelanggan itu berbeda. Oleh sebab itu, dirinya
mesti pintar-pintar. Supaya para pelanggannya bisa betah dan cocok pada servicenya.
betapa masing-masing karakter pelanggan itu berbeda. Oleh sebab itu, dirinya
mesti pintar-pintar. Supaya para pelanggannya bisa betah dan cocok pada servicenya.
”Saya waktu PKL di sebuah salon
cukup jengkel juga. Banyak yang aneh-aneh. Ada pelanggan yang rempong. Seperti sering
minta foto ketika sudah selesai sebuah perawatan,” papar gadis yang juga gemar
di dunia seni tari ini.
cukup jengkel juga. Banyak yang aneh-aneh. Ada pelanggan yang rempong. Seperti sering
minta foto ketika sudah selesai sebuah perawatan,” papar gadis yang juga gemar
di dunia seni tari ini.
Meski dibuat jengkel, Tata pun bisa
mengambil pelajaran dari situ. Tipe-tipe pelanggan itu berbeda, dan kesabaran
jadi kunci utama. ”Yah mesti bisa sabar lah. Karakter pelanggan kan beda-beda. Kalau
gak bisa belajar sabar mungkin bisa kabur dnegan aneka pelanggan yang begitu,”
kata Tata sambil terkekeh mengingat pengalamannya saat PKL itu. (lil)
mengambil pelajaran dari situ. Tipe-tipe pelanggan itu berbeda, dan kesabaran
jadi kunci utama. ”Yah mesti bisa sabar lah. Karakter pelanggan kan beda-beda. Kalau
gak bisa belajar sabar mungkin bisa kabur dnegan aneka pelanggan yang begitu,”
kata Tata sambil terkekeh mengingat pengalamannya saat PKL itu. (lil)