PATI – Anggota DPRD Pati, H. Kamari, menekankan pentingnya konsep “petani milenial” dalam sektor pertanian tebu.
Menurutnya, konsep ini bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda yang mampu mengelola pertanian tebu dengan pendekatan modern dan efisien.
“Generasi muda tentu tidak ingin melakukan pekerjaan berat secara manual. Oleh karena itu, solusi yang ditawarkan adalah penggunaan alat-alat mekanisasi seperti traktor untuk berbagai proses, mulai dari pemotongan akar, penanaman, pemupukan, hingga panen,” ujarnya.
Namun, Kamari mengakui adanya tantangan dalam penerapan mekanisasi di Jawa. Struktur lahan di Jawa yang berbeda dengan Sumatra menjadi kendala utama.
“Lahan di Jawa cenderung lebih kecil dan tidak seluas hamparan di Sumatra,” jelasnya.
Sebagai solusi, Kamari menyarankan penggunaan alat mekanisasi yang lebih kecil dan praktis, seperti yang digunakan dalam budidaya padi.
“Alat seperti combi di tanaman pangan, yang dapat diangkut dengan truk kecil, lebih cocok untuk lahan di Jawa,” ungkapnya.
“Mekanisasi merupakan tuntutan untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam pertanian tebu.Jika berhasil diterapkan, mekanisasi dapat meningkatkan efisiensi dan daya tarik sektor pertanian tebu bagi generasi muda,” pungkasnya.
[ADV]
Editor: Fatwa