Patung gajah purba di depan museum purbakala Patiayam/ @ericandoko
Bupati Kudus Hartopo menilai penting membuat roadmap yang jelas, langkah-langkah yang diambil dalam menyikapi situs patiayam. Hal ini mengingat temuan berbagai fosil yang sangat banyak.
KUDUS – Museum
Purbakala Patiayam memiliki situs purba yang terletak di Pegunungan Patiayam,
Dukuh Kancilan, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus. Secara morfologi, situs
Patiayam merupakan sebuah kubah (dome) dengan ketinggian puncak tertingginya
(Bukit Patiayam) 350 mdpl.
Di Patiayam ini ditemukan
berbagai fosil purba dari zaman Plestosen yang mengandung fosil vertebrata dan
manusia purba yang terendap di sungai dan rawa-rawa sekitar gunung Patiayam.
Oleh karena itu, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus bekerjasama
dengan Tim BPSMP Sangiran, Sragen, melaksanakan Seminar Hasil Kajian
Koleksi Museum Situs Purbakala Patiayam, di Hotel @Hom pada Rabu (3/11/2021).
Hadir dalam kesempatan
tersebut, Bupati Kudus H.M. Hartopo, Kepala Disbudpar Kudus, Kurator Koleksi
Museum Sangiran, Teknisi Laboratorium Sangiran, serta tamu undangan lainya.
Replika tulang gajah purba yang menjadi koleksi andalan museum purbakala Patiayam/ @wisatapatiayam |
Menurut Hartopo, Museum
Patiayam dengan situs arkeologinya merupakan bukti yang jelas bahwa Kabupaten
Kudus mempunyai catatan pra sejarah dimasa lalu yang begitu kuat. Pihaknya
mengatakan pasti timbul berbagai pertanyaan tentang fenomena ini mau dibawa
kearah mana. Sedangkan bukti artefak sudah tidak bisa terbantahkan baik
kualitas maupun kuantitasnya.
“Maka dari itu, acara
semacam ini sangat penting diadakan untuk membuat roadmap yang jelas,
langkah-langkah yang diambil dalam menyikapi patiayam,” terang Bupati
Hartopo dalam rilis di @pemkabkudus.
Selain itu, Bupati Hartopo
berharap dengan terlaksananya kegiatan ini dapat mendorong masyarakat utamanya
anak didik disekolah untuk lebih mengetahui dan mencintai sejarah. (hus)