Waduk Seloromo Desa/Kecamatan Gembong Pati dikelilingi padang rumput nampak pemandangannya semakin indah. Foto @wiel_uwiel
Angin berembus membelai daun-daun pohon randu yang mengelilingi waduk ini. Di belakang Nampak Pegunungan Muria terbentang dengan gagahnya. Air Waduk Seloromo sedang surut pada musim kemarau bulan Oktober. Padang rumput menghijau menambah keindahan waduk peninggalan kolonialisme Belanda ini. Orang-orang menyebutnya mirip seperti pemandangan padang rumput di New Zealand.
PATI – Waduk
Seloromo di Desa/Kecamatan Gembong merupakan sebuah waduk peninggalan
kolonialisme Belanda. Waduk dengan latar Pegunungan Muria ini dibangun sekitar
1930-1933. Bendungan ini masih berfungsi dan dapat dinikmati hingga hari ini.
Dari pusat kota Pati jaraknya sekitar 14 kilometer.
Selain sebagai fungsi
utamanya untuk pengairan lahan pertanian, waduk ini juga berfungsi sebagai
tempat wisata. Banyak muda-mudi dan kalangan keluarga yang menghabiskan waktu
sore hari di sekitar waduk ini.
@genpijatengofficial
Tidak heran jika waduk ini
menjadi pilihan bersantai. Sebab di Kawasan waduk ini memiliki udara yang sejuk
dan adem. Waduk ini dikelilingi pepohonan yang rimbun.
Pesona keindahan Waduk
Seloromo ini semakin menarik saat musim kemarau, karena airnya mulai surut.
Sehingga memunculkan padang rumput hijau yang enak untuk duduk-duduk dan
nongkrong. Pengunjung waduk Seloromo membludak saat volume airnya berkurang.
@ahsinfirdaus |
Banyak orang yang kemudian
menjuluki Waduk Seloromo sebagai New Zealand-nya Gembong. Saat terbaik seperti
ini, pengunjung bisa menikmati sambil berkemah pada sore harinya. Untuk
menikmati sunset dan sunrise di atas padang rumput hijau yang menyegarkan.
(hus)