
Deklarasi Sarbumusi Pati di gedung PC NU Pati pada Kamis 28 Oktober 2021
Sempat diberangus di masa rezim Orde Baru. Sarbumusi Pati kembali aktif lagi tahun ini. Organisasi buruh yang menjadi badan otonom Nahdlatul ulama ini siap menemani para buruh mendapatkan hak-haknya.

PATI – Serikat Buruh
Muslim Indonesia (Sarbumusi) Kabupaten Pati kembali hadir di tengah-tengah para
buruh. Keberadaannya yang telah lama hilang, kini hadir kembali.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang
(DPC) Sarbumusi Kabupaten Pati Husaini mengungkapkan, di Bumi Mina Tani
Sarbumusi sebenarnya sudah ada sejak lama. Basisya dulu berada di Pati bagian
utara. Namun, pada masa orde baru, keberadaan mereka menjadi ancaman, sehingga
harus diberangus.
Kemudian pada masa
reformasi, Sarbumusi kembali bangkit untuk memperjuangan hak para buruh. Bahkan
untuk di Pati sendiri, kebnagkitan mulai hari ini dan akan siap memperjuangkan
hak para buruh.
“Hari ini, kami
mendeklarasikan diri bahwa Sarbumi Pati kembali bangkit, kembali nememani
perjuangan para buruh,” katanya usai deklarasi Sarbumusi di Gedung PCNU
Pati, Kamis (28/10/2021).
Dia menambahkan, pada
momentum sumpah pemuda ini, setidaknya menjadi pelecut semangat bagi pengurus
Sarbumusi Pati untuk terus bergerak memperluas basis anggota. Apalagi yang
tergabung tidak hanya buruh dari sektor formal, tetapi juga informal.
“Yang sektor formal
jelas dari para buruh yang ada perusahaan. Kemudian informal ini mengakomodir
pada petani, nelayan yang lain sebagainya,” imbuh Husaini.
Dia mengakui, dari advokasi
yang dilakukan, sebanyak 80 persen buruh di Bumi Mina Tani ini adalah warga NU.
Ini basis besar yang harus menjadi perhatian Sarbumusi. Sebab, pergerakan
organisasi ini berada di bawah naungan NU.
“Karena itu, kami
bukan organisasi yang baru lahir, basis kami juga banyak dari warga Nahdliyin.
Karena itu, kami berkomitmen untuk kembali membesarkan Sarbumusi Pati,”
tutupnya. (yan)