Breaking News
light_mode

Baginda Teladan Sepanjang Zaman

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Sab, 16 Sep 2017
  • visibility 16
Istimewa

Oleh : Achmad Ulil Albab
Hari ini kita
dihadapkan dengan tontonan dagelan yang bisa dibilang menjijikkan. Tabrak sana
tabrak sini tak peduli aturan, orang tak lagi punya pegangan. Kira-kira begitu pengamatan saya. Lebih tepatnya hari ini kita selalu dihadapkan dengan sebuah
pernyataan dan kenyataan, bahwa bangsa ini sedang
menghadapi krisis multi dimensional yang akut.
Mulai krisis
figur pemimpin, hingga krisis kepercayaan diri yang telah lama mengendap dalam
pola pikir dan kedalaman hati. Begitu parah krisis yang dihadapi. Akhirnya
bangsa ini tidak jelas jati dirinya di mata dunia.
Lihat saja
ketika musim pemilu, pilkada dan pemilihan pemimpin lainnya. Akan ada transaksi
deal to deal. Suap, sogokan dan serangan fajar mafhum demi melenggangnya
seseorang di kursi pimpinan. Masih tak percaya ? lihatlah Kasus jua beli
jabatan pemda di Klaten yang menyeret nama Bupati Sri Hartini, belum lama ini.
Rakyat disuguhi “keteladanan” yang salah.
Maka jangan
heran manakala hari ini kita melihat keanehan yang menghinggapi setiap lini.
Apa penyebabnya ? sederhana. Kita kehilangan contoh, kalau kata Ki Hajar
Dewantara seharusnya, Ing Ngarsa Sung Tulodho, di depan memberikan
contoh (teladan).
Dalam sebuah
forum maiyah Tafakur Akhir Zaman (2015), Gus Mus menyentil, kalau kanjeng Nabi
memerintahkan Sholat, beliau sudah sholat dulu. Kalau beliau menyuruh
menyayangi istri, ramah dengan tetangga dan seterusnya. Beliau terlebih dahulu
melakukan. Itu yang jarang kita temukan hari ini, untuk menghindari mengatakan
tidak ada. Malah, kata Gus Mus lagi, sekarang itu orang menyuruh ke barat dia
sendiri melangkah ke timur. Apa ndak bingung yang disuruh?
Kalau kita
cermat membaca sejarah baginda nabi. Menghadapi permasalahan semacam itu,
sebagai pimpinan beliau menerapkanstrategi yang cukup sederhana, sesuai dengan
sabdanya Ibda’ Binafsik yang artinya “Mulailah dari diri sendiri
(anda)” dan itu sudah dimulai beliau sendiri. Oleh karena itu sebuah
perubahan struktural tidak akan mungkin terjadi tanpa adanya perubahan
kultural, dan perubahan kultural tidak akan terjadi tanpa adanya perubahan
individual.
Bisa jadi
perubahan individual menjadi titik pokok untuk sebuah perubahan yang lebih
besar, perubahan struktural (bangsa). Menjadi bangsa yang beradab dan berbudaya
tentunya.
Telaga
Keteladanan 
Di tengah
kegalauan kehidupan yang demikian menjemukan itu, kita perlu kembali mendalami
akhlak mulia dan kearifan sikap nabi. Menyelami telaga keteladanan yang jauh
lebih dalam, semisal :  
Tidak memanfaatkan
jabatan. Baginda nabi wafat tanpa meninggalkan warisan material. Jabatan
sebagai pemimpin bagi baginda, bukanlah cara memperkaya diri. Seperti yang
ditampilan sebagian pejabat hari ini. Berderet mobil dan rumah mewah dipajang dengan
pongah.
Integritas.
Integritas menjadi bagian penting dari kepribadian baginda, yang telah
membuatnya berhasil dalam mencapai tujuan risalahnya. Integritas personalnya
sedemikian kuat sehingga tak ada yang bisa mengalihkannya dari apapun yang
menjadi tujuannya.
Sikap
egaliter. Salah satu fakta menarik tentang nilai-nilai manajerial kepemimpinan Nabi,
adalah penggunaan konsep sahabat (bukan murid, anak buah, anggota, rakyat, atau
hamba). Sahabat dengan jelas mengandung makna kedekatan dan keakraban serta
kesetaraan.
Kecakapan
membaca kondisi dan merancang strategi. Model dakwah rahasia yang diterapkan
selama periode Makkah kemudian dirubah menjadi model terbuka setelah di
Madinah, mengikuti keadaan lapangan, tantangan serta serta peluang.
Visioner. Sejumlah
hadits menunjukkan bahwa Rasul SAW. adalah seorang pemimpin yang visioner,
berfikir demi masa depan.Banyak hadits Rasul saw. yang dimulai dengan kata
“akan datang suatu masa”, lalu diikuti sebuah deskripsi berkenaan
dengan persoalan tertentu. Sekian abad berlalu, kini banyak dari deskripsi
hadits tersebut yang telah mulai terlihat nyata.
Terakhir
kesederhanaan, kesederhanaan menjadi trade mark kepemimpinan Rasul saw.Tak
pernah baginda nabi bermewah.  Ini yang
tidak banyak ditampilkan pemimpin hari ini. Pesona akhlak dan sikap baginda
yang demikian itu tentunya mampu menjadi cerminan kita hari ini.
Begitu,
setelah menyelam dalam telaga keteladanan yang jernih dan menyejukkan itu,
pikiran kita akan segar, untuk kembali meniti jalan panjang di dunia yang
berliku dan berbatu. (*) 





  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Bupati Andi Komitmen Bantu Petani Tambak Bandeng

    Bupati Andi Komitmen Bantu Petani Tambak Bandeng

    • calendar_month Sel, 5 Jan 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 23
    • 0Komentar

      Bupati Jepara Andi saat mengikuti panen raya bandeng di Desa Clering/masandijepara.id JEPARA – Sejak lama kelompok petani ikan bandeng di Desa Clering Kecamatan Donorojo, Jepara mengalami sejumlah permasalahan. Salah satunya yaitu adanya pendangkalan sungai. Persoalan itu disampaikan kelompok tani kepada Bupati Jepara Dian Kristiandi, saat mengunjungi para petani yang sedang panen raya di Desa […]

  • Persiku Kudus Siapkan Strategi Khusus Redam Agresivitas Barito Putera

    Persiku Kudus Siapkan Strategi Khusus Redam Agresivitas Barito Putera

    • calendar_month Kam, 9 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 32
    • 0Komentar

    KUDUS – Persiku Kudus bertekad meraih poin penuh saat menjamu Barito Putera dalam lanjutan kompetisi Championship 2025/2026. Laga yang akan digelar di Stadion Wergu Wetan, Kudus, pada Jumat (10/10/2025) ini diprediksi akan dipenuhi ribuan suporter yang haus akan kemenangan. Pelatih Persiku Kudus, Alfiat, menegaskan bahwa timnya siap memberikan yang terbaik demi mengamankan tiga poin penting. […]

  • DPRD Pati Mukit : Desa Wisata Gerakkan UMKM

    DPRD Pati Mukit : Desa Wisata Gerakkan UMKM

    • calendar_month Ming, 27 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 22
    • 0Komentar

    PATI – Anggota DPRD Pati, Mukit, menekankan pentingnya dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Pati dan masyarakat sekitar dalam pengembangan desa wisata. Menurutnya, potensi wisata di desa tidak akan mudah berkembang tanpa dukungan yang kuat. Mukit menjelaskan bahwa destinasi desa wisata yang berkembang akan mendorong pertumbuhan UMKM di wilayah tersebut. Munculnya UMKM dari berbagai sektor, menurut […]

  • Keindahan Waduk Seloromo Kala Kemarau

    Keindahan Waduk Seloromo Kala Kemarau

    • calendar_month Kam, 28 Okt 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 21
    • 0Komentar

    Waduk Seloromo Desa/Kecamatan Gembong Pati dikelilingi padang rumput nampak pemandangannya semakin indah. Foto @wiel_uwiel Angin berembus membelai daun-daun pohon randu yang mengelilingi waduk ini. Di belakang Nampak Pegunungan Muria terbentang dengan gagahnya. Air Waduk Seloromo sedang surut pada musim kemarau bulan Oktober. Padang rumput menghijau menambah keindahan waduk peninggalan kolonialisme Belanda ini. Orang-orang menyebutnya mirip […]

  • Polresta Pati Gelar Sholat Ghaib untuk Tiga Personel Polri yang Gugur di Lampung

    Polresta Pati Gelar Sholat Ghaib untuk Tiga Personel Polri yang Gugur di Lampung

    • calendar_month Kam, 20 Mar 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 33
    • 0Komentar

    PATI – Suasana khidmat menyelimuti Masjid Al Ikhlas Polresta Pati pada Rabu (19/3/2025) siang. Setelah sholat Zuhur, seluruh personel Polresta Pati, dipimpin Wakapolresta Pati AKBP Dandy Ario Yustiawan, melaksanakan sholat ghaib. Sholat ghaib ini sebagai bentuk penghormatan dan doa bagi tiga personel Polri Polda Lampung yang gugur saat bertugas. Ketiga personel yang gugur tersebut adalah […]

  • Bupati Pati Diduga Terlibat Korupsi, KPK: Ada Aliran Commitment Fee

    Bupati Pati Diduga Terlibat Korupsi, KPK: Ada Aliran Commitment Fee

    • calendar_month Kam, 14 Agu 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 25
    • 0Komentar

    JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan bahwa Bupati Pati, Sudewo (SDW), diduga terlibat dalam praktik korupsi terkait suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. “Ya, benar. Saudara SDW merupakan salah satu pihak yang diduga juga menerima aliran commitment fee terkait proyek pembangunan jalur kereta,” ujar Juru […]

expand_less