KULINER, LINGKARMURIA.COM – Di tengah desa yang tenang, Ahmad Salam (37), seorang warga Desa Pasucen RT 7 RW 3, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, telah menghadirkan ide luar biasa dalam dunia penjualan kopi. Dengan kreativitasnya, ia mengubah dapur rumahnya menjadi sebuah kedai kopi yang sangat unik.
Dapur Salam kini bukan sekadar tempat memasak, melainkan juga menjadi tempat di mana para pelanggan dapat menikmati kopi dengan suasana yang nyaman. Terdapat halaman luas di belakang rumah Salam dengan pepohonan yang rindang, yang digunakan untuk menata bangku-bangku bambu dan kayu sebagai tempat duduk.
Di dalam kedai yang ia beri nama “Angkringan Joss”, Salam juga memajang foto-foto ulama terkenal, termasuk foto KH. Ahmad Nafi’ Abdillah Kajen Pati.
Kedai kopi yang unik ini baru dibuka pada Juni 2023, namun sudah menjadi tempat nongkrong favorit bagi berbagai kalangan, mulai dari pemuda hingga orang tua. Angkringan Joss selalu ramai dengan pelanggan, terutama karena menyediakan fasilitas wifi.
“Awalnya hanya iseng. Saya kan punya mesin roasting kopi, jadi banyak orang yang ngeroasting di sini. Nah, saya berpikir bagaimana biar ada temannya saat ngeroasting, akhirnya muncul ide untuk membuat kedai. Jadilah saya sulap dapur dan memanfaatkan lahan belakang rumah untuk benjualan kopi,” katanya, Minggu (1/10/2023).
Dalam menjalankan bisnis ini, Salam dibantu oleh istrinya. Kedai kopi ini buka mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Selain di Desa Pasucen, Salam juga memiliki angkringan di kompleks pabrik gula di Kecamatan Trangkil, yang beroperasi pada sore hingga malam hari setelah kedai di rumahnya ditutup.
“Harus bisa bagi waktu. Kalau pagi sampai sore jualan di rumah, kalau sore sampai malam di angkringan dekat PG (Pabrik gula),” terangnya.
Di Angkringan Joss, Salam tidak hanya menawarkan berbagai varian kopi, tetapi juga menyediakan gorengan, makanan ringan, dan nasi bungkus.
“Kalau nasi dan gorengan ini dari tetangga yang nitip di sini. Intinya kita juga harus saling support dalam berjualan. Saling membuka jalan rezeki dengan tetangga,” ungkapnya.
Salah satu pelanggan, Sudi Rustanto, datang ke Angkringan Joss setelah mendengar cerita temannya tentang kedai kopi yang unik di dapur rumah warga. Pria asal Desa Pekuwon, Kecamatan Juwana ini merasa penasaran dengan sensasi ngopi yang tidak biasa.
“Tadinya saya dari ziarah kubur di makam Mbah Wiro Padi sini (Pasucen) dan diberitahu oleh teman katanya ada tempat ngopi yang unik dan asyik. Akhirnya saya diajak ke sini. Benar saja, tempatnya adem dan sangat cocok untuk nongkrong,” katanya.
Dia datang ke kedai milik Salam dengan anak laki-lakinya dan lima orang temannya untuk mencicipi kopi asli lereng muria buatan Salam.
“Jadi yang namanya rezeki itu datangnya dari berbagai arah. Bisa dari depan dan belakang. Contohnya mas Salam ini, rezekinya datang dari belakang, karena kedainya terletak di belakang rumah,” celetuknya sambil menikmati seduhan kopi.
Penulis : Fatwa
Editor: Fatwa