![]() |
Salah seorang pengunjung sedang bersantai di pinggir Pantai Idola Desa Banyutowo Kecamatan Dukuhseti. Di sampingnya berdiri gardu pandang. |
PATI – Pantai di Desa Banyutowo yang dinamakan
Pantai Idola makin hari makin bersolek saja. Berbagai fasilitas pun mulai
serius digarap pengelola. Tak heran, pantai yang dulunya kotor dan tak terawat
ini, kini tiap harinya ramai dikunjungi wisatawan.
Pantai Idola makin hari makin bersolek saja. Berbagai fasilitas pun mulai
serius digarap pengelola. Tak heran, pantai yang dulunya kotor dan tak terawat
ini, kini tiap harinya ramai dikunjungi wisatawan.
Berbagai fasilitas penunjang itu mulai dari restoran
di tengah tambak, bebek-bebekan, gardu pandang, hutan mangrove, dan masih
banyak lagi. Keberhasilan menyulap Pantai idola tak
luput dari perjuangan warga sekitar.
di tengah tambak, bebek-bebekan, gardu pandang, hutan mangrove, dan masih
banyak lagi. Keberhasilan menyulap Pantai idola tak
luput dari perjuangan warga sekitar.
Mereka adalah warga dari Desa
Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti
sendiri, yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata
(Pokdarwis) Putra Bahari yakni, Yoyon, Harto, dan Sunardi. Mereka mampu
menyulap pantai yang dulunya tak terawat menjadi pantai yang indah yang kini
diberi nama Pantai Idola.
Banyutowo, Kecamatan Dukuhseti
sendiri, yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata
(Pokdarwis) Putra Bahari yakni, Yoyon, Harto, dan Sunardi. Mereka mampu
menyulap pantai yang dulunya tak terawat menjadi pantai yang indah yang kini
diberi nama Pantai Idola.
Pengelola Pantai
Idola, Sunardi mengungkapkan, dulu pantai ini sangat kotor dan tidak tertata.
Sebagiannya juga hanya tambak-tambak ikan milik warga. Kemudian ditata, dan
syukur sekarang sudah bisa bagus seperti ini walaupun masih belum sempurna.
Idola, Sunardi mengungkapkan, dulu pantai ini sangat kotor dan tidak tertata.
Sebagiannya juga hanya tambak-tambak ikan milik warga. Kemudian ditata, dan
syukur sekarang sudah bisa bagus seperti ini walaupun masih belum sempurna.
“Dulu kita
bertiga, yakni saya mas Yoyon dan mas Harto kerja dari pagi sampek sore untuk
menata pantai ini. Bahkan banyak yang mencomooh, tapi kita tetap yakin pantai
ini bisa dikelola menjadi objek wisata yang bagus,” ungkap Sunardi yang juga
wakil ketua Pokdarwis Pati saat ditemui kemarin.
bertiga, yakni saya mas Yoyon dan mas Harto kerja dari pagi sampek sore untuk
menata pantai ini. Bahkan banyak yang mencomooh, tapi kita tetap yakin pantai
ini bisa dikelola menjadi objek wisata yang bagus,” ungkap Sunardi yang juga
wakil ketua Pokdarwis Pati saat ditemui kemarin.
Jalin Kerjasama dengan Desa
Dirinya
menjelaskan, dalam menjadikan Pantai Idola menjadi bagus. Pihaknya lalu
bekerjasama dengan pihak Desa dan Bumdes, selain itu warga, pemilik tambak, dan
nelayan juga mereka rangkul untuk sama-sama membesarkan Pantai tersebut.
menjelaskan, dalam menjadikan Pantai Idola menjadi bagus. Pihaknya lalu
bekerjasama dengan pihak Desa dan Bumdes, selain itu warga, pemilik tambak, dan
nelayan juga mereka rangkul untuk sama-sama membesarkan Pantai tersebut.
“Pengelolaan ini
juga lewat Bumdes, pemilik tambak juga kita ajak kerjasama, pokoknya kita ajak
kerjasama semua. Karna nanti hasilnya juga untuk kesejahteraan masyarakat sini
juga,” jelasnya.
juga lewat Bumdes, pemilik tambak juga kita ajak kerjasama, pokoknya kita ajak
kerjasama semua. Karna nanti hasilnya juga untuk kesejahteraan masyarakat sini
juga,” jelasnya.
“Kedepan akan kita tata lagi,
fasilitasnya juga akan terus kita tambah. Sehingga pengunjung bisa terus
bertambah. Sekarang ini saja setiap hari rata-rata pengunjung bisa mencapai
1000 an,” pungkasnya.
fasilitasnya juga akan terus kita tambah. Sehingga pengunjung bisa terus
bertambah. Sekarang ini saja setiap hari rata-rata pengunjung bisa mencapai
1000 an,” pungkasnya.
Diketahui, meski
baru dibuka pada maret lalu. Pantai Idola yang berada di Desa Banyutowo kini
mulai ramai oleh pengunjung. Untuk berlibur kesana, pengunjung hanya dibebani
biaya parkir motor 2 ribu rupiah, dan untuk mobil 10 ribu rupiah. (mil)
baru dibuka pada maret lalu. Pantai Idola yang berada di Desa Banyutowo kini
mulai ramai oleh pengunjung. Untuk berlibur kesana, pengunjung hanya dibebani
biaya parkir motor 2 ribu rupiah, dan untuk mobil 10 ribu rupiah. (mil)