Ilustrasi ayobandung.com |
Guru idola? Guru yang
diidolakan siswa tidak harus guru yang cantik, atau ganteng. Bukan guru yang
paling kaya atau paling pintar. Banyak kriteria untuk menjadi seorang guru
idola. Jika kedatangan sang guru sangat dinantikan oleh siswa, ini merupakan
langkah awal untuk menjadi guru idola.
diidolakan siswa tidak harus guru yang cantik, atau ganteng. Bukan guru yang
paling kaya atau paling pintar. Banyak kriteria untuk menjadi seorang guru
idola. Jika kedatangan sang guru sangat dinantikan oleh siswa, ini merupakan
langkah awal untuk menjadi guru idola.
Di era sekarang, banyak hal yang diinginkan oleh pelajar untuk
mengidolakan guru sebagai panutannya. Guru dituntut untuk bekerja profesional.
Tidak mudah untuk menjadi guru profesional.
mengidolakan guru sebagai panutannya. Guru dituntut untuk bekerja profesional.
Tidak mudah untuk menjadi guru profesional.
Banyak hal yang harus
terpenuhi kriteria-kriterianya. Jika hanya sekedar disukai siswa, mudah
didapat. Asalkan guru itu ramah, supel, dan peduli dengan siswa, otomatis akan
menjadi idola siswa. Apalagi jika ketika pembelajaran ada variasi dan tidak
membosankan. Yang diminta, guru jangan pernah marah terhadap siswa. Jelas guru
tersebut ada di hati para siswa.
terpenuhi kriteria-kriterianya. Jika hanya sekedar disukai siswa, mudah
didapat. Asalkan guru itu ramah, supel, dan peduli dengan siswa, otomatis akan
menjadi idola siswa. Apalagi jika ketika pembelajaran ada variasi dan tidak
membosankan. Yang diminta, guru jangan pernah marah terhadap siswa. Jelas guru
tersebut ada di hati para siswa.
Paham karakter
Satu hal yang harus
dimiliki guru idola adalah guru yang memahami karakter siswa satu-persatu.
Ketika pembelajaran sedang berlangsung, jika guru mendapatkan siswanya ada yang
berhasil mengerjakan tugas dan benar, maka tak segan guru memberikan pujian,
hadiah, atau sanjungan.
dimiliki guru idola adalah guru yang memahami karakter siswa satu-persatu.
Ketika pembelajaran sedang berlangsung, jika guru mendapatkan siswanya ada yang
berhasil mengerjakan tugas dan benar, maka tak segan guru memberikan pujian,
hadiah, atau sanjungan.
Hadiah yang diberikan
guru tidak harus berupa barang atau benda. Hadiah
bisa berupa ucapan yang mampu membuat anak menjadi bangga. Anak akan merasa senang dan puas akan hasil
kerjanya.
guru tidak harus berupa barang atau benda. Hadiah
bisa berupa ucapan yang mampu membuat anak menjadi bangga. Anak akan merasa senang dan puas akan hasil
kerjanya.
Dengan adanya hadiah,
pujian yang diberikan kepada siswa, dalam kesempatan lain anak tersebut akan
berbuat hal yang sama. Ingin mendapatkan sanjungan atau pujian. Dengan adanya
sanjungan, pujian atau hadiah, anak akan merasakan ada satu pembelajaran yang
lebih.
pujian yang diberikan kepada siswa, dalam kesempatan lain anak tersebut akan
berbuat hal yang sama. Ingin mendapatkan sanjungan atau pujian. Dengan adanya
sanjungan, pujian atau hadiah, anak akan merasakan ada satu pembelajaran yang
lebih.
Guru yang ramah. Guru
yang tak pernah marah-marah kepada siswa. Guru yang selalu tersenyum jika
bertemu dengan siswanya. Guru yang peduli akan siswanya. Yang diharapkan siswa
adalah guru yang peduli terhadap anak. Kadang guru perlu mengajak siswanya
untuk saling bertukar pikiran.
yang tak pernah marah-marah kepada siswa. Guru yang selalu tersenyum jika
bertemu dengan siswanya. Guru yang peduli akan siswanya. Yang diharapkan siswa
adalah guru yang peduli terhadap anak. Kadang guru perlu mengajak siswanya
untuk saling bertukar pikiran.
Kadang anak juga ingin
diajak untuk bercanda bersama. Ada
suasana keakraban yang tercipta ketika anak dan guru saling bersendau gurau (
kadang guru sering menggojlok
siswanya, agar tidak ada kesan guru begitu angkuh dan tiada peduli kepada
siswa).
diajak untuk bercanda bersama. Ada
suasana keakraban yang tercipta ketika anak dan guru saling bersendau gurau (
kadang guru sering menggojlok
siswanya, agar tidak ada kesan guru begitu angkuh dan tiada peduli kepada
siswa).
Thomas
Gordon seorang penyelenggara
berbagai kursus keterampilan yang tersohor di Amerika Serikat telah memberikan
beberapa definisi guru yang baik. Begini
kutipan ciri guru yang baik menurut Thomas Gordon:
Gordon seorang penyelenggara
berbagai kursus keterampilan yang tersohor di Amerika Serikat telah memberikan
beberapa definisi guru yang baik. Begini
kutipan ciri guru yang baik menurut Thomas Gordon:
1. Tenang dan tidak
menunjukkan emosi yang menyala,
menunjukkan emosi yang menyala,
2. Tidak mempunyai
prasangka yang buruk kepada peserta didiknya,
prasangka yang buruk kepada peserta didiknya,
3. Dapat menyembunyikan
perasaannya dari peserta didik,
perasaannya dari peserta didik,
4. Memandang semua
peserta didik sama,
peserta didik sama,
5. Mampu menciptakan
lingkungan belajar yang menyenangkan, bebas, motivator, dan semangat,
lingkungan belajar yang menyenangkan, bebas, motivator, dan semangat,
6. Konsisten, tidak
berubah-ubah pendirian dan jarang melakukan kesalahan,
berubah-ubah pendirian dan jarang melakukan kesalahan,
7.Pandai, bijaksana
dalam memperlakukan siswa dan mampu menjawab pertanyaan siswa,
dalam memperlakukan siswa dan mampu menjawab pertanyaan siswa,
8. Sanggup memberikan
bantuan secara maksimal kepada peserta didik.
bantuan secara maksimal kepada peserta didik.
Jika diperhatikan poin demi poin ke delapan ciri tersebut,
ternyata guru yang baik harus lebih dalam segala hal dari
orang-orang pada umumnya. Harus lebih mengerti, lebih memiliki ilmu pengetahuan,
lebih sempurna dari orang-orang lain. Guru harus mampu mengatasi kelemahan
manusia lain!
Tidak akan ada manusia
biasa yang mampu menjadi guru sesuai ciri-ciri tersebut. Kalau ada, itu hanya
mitos atau cerita hayalan belaka. Akan tetapi dari delapan ciri tersebut,
beberapa poin di antaranya mungkin dimiliki oleh guru. Jika ada profil guru
yang memiliki ciri-ciri seperti di atas, adalah guru yang benar-benar guru,
guru yang hanya berpikir dan bekerja,
untuk anak didiknya saja.
biasa yang mampu menjadi guru sesuai ciri-ciri tersebut. Kalau ada, itu hanya
mitos atau cerita hayalan belaka. Akan tetapi dari delapan ciri tersebut,
beberapa poin di antaranya mungkin dimiliki oleh guru. Jika ada profil guru
yang memiliki ciri-ciri seperti di atas, adalah guru yang benar-benar guru,
guru yang hanya berpikir dan bekerja,
untuk anak didiknya saja.
Realitanya, guru adalah
manusia biasa yang memiliki keterbatasan. Punya kekurangan dan kelemahan dalam
melaksanakan tugasnya sehari-hari. Itu sebabnya, di samping mengajar, seorang
guru juga sedang belajar. Guru juga bagian dari masyarakat yang memiliki
tanggung jawab dan beban moral tersendiri.
manusia biasa yang memiliki keterbatasan. Punya kekurangan dan kelemahan dalam
melaksanakan tugasnya sehari-hari. Itu sebabnya, di samping mengajar, seorang
guru juga sedang belajar. Guru juga bagian dari masyarakat yang memiliki
tanggung jawab dan beban moral tersendiri.
Jadi seorang guru juga
harus mampu menutupi segala permasalahan dari rumahtangganya atau dari
lingkungan dimana ia berada. Guru harus bisa menutup
luka hatinya, meski dalam situasi membara. Jangan sampai emosi dan kesedihan di
bawa dalam kondisi pembelajaran. []
harus mampu menutupi segala permasalahan dari rumahtangganya atau dari
lingkungan dimana ia berada. Guru harus bisa menutup
luka hatinya, meski dalam situasi membara. Jangan sampai emosi dan kesedihan di
bawa dalam kondisi pembelajaran. []
Sarwiyani,
Guru SMP Negeri 1 Pucakwangi, menjadi guru sejak 1983
Guru SMP Negeri 1 Pucakwangi, menjadi guru sejak 1983