Kegiatan pentas seni sebagai sarana sosialisasi program Kudus Smart City |
KUDUS – Pentas seni
secara virtual dipilih untuk menjadi media sosialisasi program smart city milik
Pemerintah Kabupaten Kudus. Melalui Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo)
pentas seni digawangi oleh Forum Komunikasi Media Tradisional (FK Metra).
Ketua FK Metra Kabupaten
Kudus Muchammad Zaini menyebut pementasan ini sebagai sarana sosialisasi
program pemerintah daerah kepada masyarakat luas. Smart City adalah konsep tata
pemerintahan sebuah daerah yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mengintegrasikan
seluruh infrastruktur dan pelayanan masyarakat.
Tujuan konsep ini supaya
pelayanan publik terhadap akses ekonomi, pendidikan, sosial, pemberdayaan
sumber daya manusia dan transportasi bisa kian meningkat.
Kesenian, menurut Zaini,
adalah wahana yang dinamis untuk menyampaikan kritik dan aspirasi. Namun, di
sisi lain, kesenian juga sarana komunikasi yang efektif untuk memberi pemahaman
kepada masyarakat. Apalagi secara kultur, masyarakat Indonesia umumnya memiliki
kecenderungan terhadap seni pertunjukan yang tinggi.
“Di sini lah peran FK Metra
sebagai corong dibawah kelembagaan Dinas Kominfo,” jelasnya dalam rilis yang
diterima Lingkar Muria.
FK Metra yang selama ini
diisi oleh para seniman dan budayawan lintas disiplin dirasa efektif untuk
menyuarakan program pemerintah daerah dengan bahasa dan gambaran yang mudah
dipahami oleh publik. Penggunaan media tradisional seperti tari, teater rakyat
maupun kesenian lainnya menjadi pilihan utama dalam menyampaikan wacana publik.
“Pada kesempatan produksi
yang ketiga tahun 2021 ini, FK Metra membuat pementasan teater rakyat berjudul
“Ngugemi Kudus Smart City”. Harapannya, akan banyak masyarakat yang mengetahui,
memanfaatkan serta turut andil mengawal perkembangan program tersebut,”
jelasnya.
Sebelumnya, Bupati Kudus
sendiri berkomitmen untuk mewujudkan Kudus menjadi smart city. Penandatanaganan
nota komitmen itu telah dilaksanakan pada 20 Mei 2021 di Command Center
Diskominfo Kabupaten Kudus (20/05/2021).
Saat itu, Bupati Kudus
dalam keterangan persnya, mengatakan sudah banyak inovasi terkait perkembangan
IT yang dilakukan oleh dinas-dinasnya. Misalnya, aplikasi Pak Semmok milik
Disdukcapil, aplikasi Sembara milik Dinsos P3AP2KB, dan juga aplikasi Simponi
milik Diskominfo itu sendiri. (hus)
Pementasan virtual ini bisa
disaksikan via Youtube pada link berikut
https://www.youtube.com/watch?v=FLsqWdj3jXk