PATI – Ketua DPRD Pati, Ali Badrudin menyoroti inefektivitas penggunaan pompa air sebagai solusi mengatasi banjir di wilayah tersebut. Beliau menegaskan bahwa penambahan pompa, berapapun jumlahnya, bukanlah solusi permanen.
“Bukan soal jumlah pompa. Seribu pompa pun tidak akan menyelesaikan persoalan banjir ini. Yang dibutuhkan adalah langkah-langkah nyata seperti normalisasi total sungai, pembuatan sudetan, dan pembangunan bendungan,” tegasnya.
Pernyataan tersebut disampaikan menyusul kunjungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah meninjau langsung kondisi sungai di Pati. Ali berharap kunjungan ini menjadi langkah awal bagi solusi jangka panjang.
“Salah satu rencana PUPR adalah membuat sudetan sungai baru dari Sungai Guyangan ke arah kiri, untuk mengurangi beban aliran di Sungai Juwana atau Silugonggo yang kian menyempit,” jelasnya.
Ali menekankan perlunya solusi komprehensif yang menggabungkan normalisasi sungai dan pembangunan sudetan sebagai solusi jangka panjang.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa penanganan banjir ini juga telah dimasukkan dalam Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) DPRD. Pemkab Pati diharapkan dapat mengusulkan rencana ini secara resmi ke pemerintah pusat untuk segera ditindaklanjuti.
Dengan demikian, masalah banjir di Pati diharapkan dapat teratasi secara efektif dan berkelanjutan.
(Adv)
Editor: ARIF