Pameran batik hasil karya pelatihan ibu-ibu di Karimunjawa dengan Rumah Kreatif Dongaji Batik Panggungharjo Yogyakarta |
Emak-emak di Karimunjawa dilatih membikin batik. Bekerja sama dengan Rumah Kreatif dari Jogja, sejumlah motif telah dihasilkan. Antara lain motif dewadaru, motif kalimasada, motif setigi dan stilisasi biota laut Karimunjawa. Motif ini dipersembahkan untuk menyuarakan keberlanjutan lingkungan hidup di salah satu kepulauan paling indah di bumi Nusantara ini
JEPARA – Sebanyak 12
orang warga Desa Karimunjawa terdiri dari ibu-ibu dan remaja putri mengikuti pelatihan membatik selama 6 hari,
sejak 22 – 27 Nopember 2021, di gedung Puskesmas lama Kecamatan Karimunjawa.
“Pelatihan membatik
kali ini merupakan kelanjutan dari pelatihan membatik yang telah dilaksanakan
pada Bulan Oktober 2021 lalu,” kata Fahrul Alim, penggagas kegiatan
pelatihan membatik dalam rilis yang diterima Lingkar Muria.
Fahrul mengatakan,
antusiasme membatik di kalangan ibu-ibu dan remaja putri sangat bagus, sehingga
kami mengusulkan agar menjadi kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat di masa pandemi.
“Alhamdulillah, walau
melalui proses yang cukup panjang, akhirnya pihak Pemerintah Desa Karimunjawa
merespon dengan memberikan anggaran 15 juta dari Dana Desa di APBDes
2021,” lanjut Fahrul yang juga Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Karimunjawa.
Pelatihan batik ini
menggandeng Rumah Kreatif Dongaji Batik Panggungharjo Sewon Bantul Yogyakarta
pimpinan Nurohmad untuk melatih membatik cap menggunakan canting kertas bekas.
“Hasil dari pelatihan
membatik tersebut kemudian kita pamerkan
di Aula Kecamatan yang dibuka Pak Carik Ngatiman,” kata Fahrul.
Sementara itu, dalam sambutannya pada pembukaan Pameran
Batik, Sekretaris Desa Karimunjawa
Ngatiman menyambut baik pelatihan membatik tersebut.
“Kami berharap
pelatihan membatik yang dibiayai dari Dana Desa tahun 2021 bisa berkelanjutan,
sehingga para wisatawan yang ke Karimunjawa nantinya tidak hanya membeli gesek
(ikan asin) tapi juga membeli cinderamata berupa batik khas Karimunjawa,”
kata Ngatiman.
Pameran Batik Karimunjawa
dimeriahkan dengan koreografi tarian “Shadow Batik” yang dibawakan
Nurohmad dari Rumah Kreatif Dongaji dan Sanggar Tari Jaladri Karimunjawa.
Rumah Kreatif Dongaji Batik
telah menghasilkan karya batik motif khas Karimunjawa, yakni : motif dewadaru,
motif kalimasada, motif setigi dan stilisasi biota laut Karimunjawa.
“Semua upaya ini kani
persembahkan untuk konservasi alam dan budaya Karimunjawa. Batik sebagai produk
budaya dan pranata sosial merupakan wasilah untuk menyuarakan keberlanjutan
lingkungan hidup di Karimunjawa,” ujar Nurohmad, jebolan ISI Yogyakarta.
(has)