PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menyoroti tingginya beban belanja pegawai di daerah tersebut.
Proporsi belanja pegawai yang mencapai 37%-39% dari total anggaran menjadi perhatian serius bagi DPRD. Mereka berharap agar proporsi ini dapat ditekan hingga 30% pada tahun-tahun mendatang.
Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Pati, Sadikin, dalam rapat paripurna pekan lalu menekankan perlunya penekanan belanja pegawai.
“Belanja pegawai harus ditekan sampai di angka 30 persen, saat ini masih 37 – 39 persen,” ujarnya.
Senada dengan DPRD, Bupati Pati, Sudewo, juga menyatakan komitmen untuk menekan angka belanja pegawai.
Ia menegaskan bahwa komposisi belanja daerah harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan wajib tercapai pada tahun 2027.
Target yang ditetapkan adalah: belanja pegawai maksimal 30%, belanja infrastruktur minimal 40%, dan belanja pendidikan minimal 20%.
“Ini mandat Undang-Undang. Harus kita laksanakan selambat-lambatnya tahun 2027. Belanja pegawai harus kita tekan dari yang sekarang 47 persen menjadi maksimal 30 persen,” tegasnya.
(Adv)
Editor: ARIF