Breaking News
light_mode

Diskusi Pendakian Gunung di Desa Rahtawu: Menuju Pendakian yang Profesional dan Berkelanjutan

  • account_circle Fatwa Fauzian
  • calendar_month Sel, 18 Feb 2025
  • visibility 18

KUDUS –  Suasana hangat tercipta di Abiyasa Inn, Desa Rahtawu. Tim pengabdian masyarakat LPPM Universitas Muria Kudus, dipimpin Dr. Mochamad Widjanarko, M.Si, berdiskusi dengan Karang Taruna Abiyasa. Diskusi kelompok terarah ini mengangkat tema “Menjadi Pendaki Profesional,” dengan Budi Kusriyanto (Koordinator Wilayah Pati Raya APGI 2022-2025) sebagai salah satu pemateri, pada Sabtu malam (15/2/2025).

Desa Rahtawu, sebagai salah satu titik terakhir sebelum pendakian ke puncak Natasangin atau Puncak 29, menjadi lokasi yang strategis untuk diskusi ini.

Dr. Widjanarko memaparkan sejarah pendakian gunung di Indonesia, termasuk kisah heroik para seven summiteers, serta tragedi yang pernah terjadi. Ia menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam dan mempersiapkan perlengkapan yang memadai.

“Cerita pendakian gunung selalu menarik, heroik, sekaligus mengenaskan,” ujarnya.

Ia mencontohkan kisah Norman Edwin dan Didiek Samsu yang gugur di Gunung Aconcagua (Maret 1992), keberhasilan Asmujiono (Kopassus) menaklukkan Everest (April 1997), dan kontroversi pencapaian Clara Sumarwati di Everest (September 1996).

Ia juga mengapresiasi pencapaian empat anggota Mahitala (Mahasiswa Parahyangan Pencinta Alam) yang berhasil mencapai seven summits, bukan semata demi prestasi pribadi, tetapi juga demi mengangkat nama Indonesia.

Demam pendakian gunung yang meningkat pesat pasca film “5 Cm” (2012) juga menjadi sorotan.

“Banyak pendaki nekad, tanpa bekal pengetahuan dan peralatan memadai, hanya untuk selfie dan kebanggaan pribadi,” ungkapnya.

Dr. Widjanarko berharap diskusi ini dapat mendorong Karang Taruna Abiyasa untuk berperan aktif dalam pengelolaan ekowisata berkelanjutan di Gunung Muria, termasuk mendampingi pendaki, mencegah pencemaran lingkungan, dan menyediakan perlengkapan pendakian bagi yang membutuhkan.

Hal ini diharapkan dapat menciptakan pendakian yang aman, bertanggung jawab, dan layak disebut sebagai pecinta alam sejati.

Sementara itu, Budi Kusriyanto, berbagi pengalaman pendakiannya di Gunung Semeru dan gunung lainnya.

Ia menyoroti perlunya penataan wisata pendakian Gunung Muria dan menekankan pentingnya persiapan yang matang, bukan hanya keberanian semata.

Ia juga melihat potensi besar Desa Rahtawu dalam pengembangan ekowisata pendakian Gunung Muria, yang dapat menjadi alternatif wisata alam setelah Karimunjawa.

Randi Gita Setyoko, S.Pd, Ketua Karang Taruna Abiyasa, mengungkapkan ide pengembangan suvenir khas Gunung Muria (seperti stiker, gantungan kunci, dan kaos) dan pengelolaan profesional pos-pos pendakian di sekitar Desa Rahtawu oleh Karang Taruna.

Editor: Fatwa

  • Penulis: Fatwa Fauzian

Rekomendasi Untuk Anda

  • DPRD Pati Sorot Atribut Kampanye di Zona Terlarang, Minta Bawaslu Bertindak Tegas

    DPRD Pati Sorot Atribut Kampanye di Zona Terlarang, Minta Bawaslu Bertindak Tegas

    • calendar_month Sel, 29 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 27
    • 0Komentar

    PATI – Joni Kurnianto, anggota DPRD Pati dari Fraksi Demokrat, menyoroti kinerja Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam mengawasi pelaksanaan Pilkada 2024. Ia mempertanyakan keberanian para calon dalam memasang atribut kampanye di zona terlarang, seperti di sekitar sekolah dan masjid. “Yang terjadi ini kan sebenarnya kelihatan di depan mata. Itu ada di zona-zona yang dilarang, kok […]

  • Pantas Pimpin DEMA IAIN Kudus, Begini Rekam Jejak Gatot Agusta di Organisasi

    Pantas Pimpin DEMA IAIN Kudus, Begini Rekam Jejak Gatot Agusta di Organisasi

    • calendar_month Sel, 4 Des 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 55
    • 0Komentar

    Gatot Priambodo Agusta KUDUS – Gatot Priambodo Agusta digadang-gadang sebagai calon yang layak memenangi kontestasi pemilihan Ketua Dewan Eksekutif Presiden (DEMA) IAIN Kudus periode 2019, pada 12 Desember 2018 mendatang.  Hal itu lantaran rekam jejaknya di organisasi baik ekstra maupun intra kampus yang tidak diragukan lagi. Mahasiswa jurusan PGMI ini tercatat aktif berkecimpung di berbagai […]

  • Saluran Air Mampet, Hujan Tak Sampai 15 Menit Jalanan di Tayu Tergenang

    Saluran Air Mampet, Hujan Tak Sampai 15 Menit Jalanan di Tayu Tergenang

    • calendar_month Jum, 2 Mar 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 26
    • 0Komentar

    HATI-HATI : Pengendara jalan nampak berjalan pelan di jalan yang tergenang yang terletak di Jalan Raya Tayu – Jepara turut Desa Tayu Kulon, di depan pertigaan arah Dukuhseti. Lingkar Muria, PATI – Jalan Raya Tayu – Jepara turut Desa Tayu Kulon, di depan pertigaan arah Dukuhseti selalu tergenang air ketika hujan turun. Meskipun hanya sebentar. […]

  • Perpustakaan Desa Tulakan Juara Dua Nasional

    Perpustakaan Desa Tulakan Juara Dua Nasional

    • calendar_month Sen, 19 Agu 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 25
    • 0Komentar

    Sumber Diskominfo Jepara  Prestasi membanggakan disabet Perpustakaan Aku Cinta Membaca (Kucica), Desa Tulakan, Kecamatan Donorojo. Perpusatakaan milik desa itu berhasil meraih Juara II lomba perpustakaan desa tingkat Nasional Tahun 2019. Penghargaan prestasi ini, diserahkan langsung Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Woro Titi Haryanti di Hotel Aryaduta Jakarta pada Kamis, (16/8/2019) […]

  • Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih: DPRD Pati Beri Dukungan dan Pengawasan

    Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih: DPRD Pati Beri Dukungan dan Pengawasan

    • calendar_month Jum, 13 Jun 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 29
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mendesak agar Koperasi Desa Merah Putih di setiap desa beroperasi secara optimal untuk menggenjot perekonomian desa. Dukungan terhadap pembentukan koperasi ini datang dari berbagai pihak, termasuk Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Pati, Muslihan. Muslihan menekankan pentingnya manajemen yang baik dan transparansi dalam pengelolaan koperasi. “Kinerjanya harus […]

  • Bocah 6 Tahun Hilang, Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Ndaleman Kayen

    Bocah 6 Tahun Hilang, Ditemukan Tewas Tenggelam di Sungai Ndaleman Kayen

    • calendar_month Sel, 4 Mar 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 22
    • 0Komentar

    PATI – Seorang bocah laki-laki berusia 6 tahun, MKA, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di Sungai Ndaleman, Desa Kayen, Kecamatan Kayen, Senin (3/3/2025). Kehilangan tragis ini terjadi sekitar pukul 21.30 WIB, setelah bocah tersebut dilaporkan hilang sejak pukul 17.00 WIB. Proses pencarian yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Tim Basarnas, BPBD Pati, Koramil 04 Kayen, Polsek Kayen, […]

expand_less