Simbolik Sujud : Membentuk Pribadi Rendah Hati
- account_circle Redaksi
- calendar_month Sel, 16 Jul 2019
- visibility 3
![]() |
Suluk Maleman Juli 2019 |
sujud dalam ibadah salat. Pemaknaan sujud, tidak hanya terbatas pada gerakan
simbolik. Akan tetapi sebuah upaya membentuk pribadi yang rendah hati.
membawa pesan yang dalam. Pesan itu adalah sebuah ungkapan menyerahkan total
kepada Allah. ”Gerakan sujud sendiri, memperlihatkan sebuah kepala yang menjadi
pusat komando tubuh justru ndiletakkan berada di bagian tubuh tempat membuang
kotoran. Itu mengajarakan kita harus rendah hati dan berserah kepada Allah,”
jelasnya ketika membuka Ngaji budaya Suluk Maleman edisi ke 91 dengan tema
“Sujud Semesta Sujud” Sabtu (13/7/2019) malam.
Anis, sebagai orang yang ahli sujud tentunya memiliki sikap rendah hari. Sujud
itu juga, diakui Habib Anis sebagai salah satu kehebatan sistem untuk membentuk
pribadi yang rendah hati.
dilihat jika sujudnya benar akan rendah hati. Sebaliknya jika rajin sujud tapi
kok tidak rendah hati tentu patut dipertanyakan seujudnya,” terang pria yang
dikenal luas sebagai budayawan dari Bumi Mina Tani ini.
sujud memiliki smbol seperti air. Baginya, air akan selalu mencari tempat
terendah dan mengisi segala ruang. Sebaliknya iblis yang terbuat dari inti api
memiliki karakter harus merasa lebih besar dan tinggi yang tentunya menciptakan
kesombongan.
tanah. Karakter tanah saat disentuh api akan menjadi keras seperti batu bata
dan genting. Sayangnya kerasnya tersebut justru akan mudah pecah. Sebaliknya
tanah jika disentuh air akan menjadi lembut, mudah dibentuk, dan gampang
mengisi ruang. Maka dari itu mari dekatkanlah dengan air, dengan sujud kita,”
terangnya.
patut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sujud sebagai sebuah sikap
seharusnya dapat menjadikan kehidupan bermasyarakat menjadi lebih baik dan
membahagiakan.
menjadikan rendah hati itu tentu akan saling menghormati antar manusia dan alam
disekitarnya,” imbuh Habib Anis.
menambahkan, apapun yang ada di muka bumi, baik yang berakal atau tidak semua
bersujud kepada Allah. Baginya sendiri, sujud dimaknai tertunduknya manusia
pada sikap mental dimana hati, pikiran, dan perasaan.
dalam bersujud akan menjadikan kokoh, tapi kalau tidak tulus hanyalah menjadi
buih-buih yang terlihat, namun akan memuai. Hilangkanlah semua keakuan dan
gantungkan bahwa semua milik Allah,” terang budayawan dari Menara Kudus
tersebut. (ars)
- Penulis: Redaksi