Breaking News
light_mode

TPA Tanjungrejo Overload, Warga Geram dan Lakukan Aksi Penutupan

  • account_circle Fatwa Fauzian
  • calendar_month Jum, 17 Jan 2025
  • visibility 29

KUDUS – Warga Desa Tanjungrejo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, menggelar aksi demonstrasi pada Kamis (16/1/2025) dan menutup Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah setempat.

Aksi ini dilakukan karena TPA Tanjungrejo dinilai sudah overload, menyebabkan pencemaran lingkungan, dan mengancam kesehatan warga.

Massa aksi mendatangi TPA dengan membawa pengeras suara dan melakukan demonstrasi di sekitar lokasi. Kondisi TPA yang penuh sesak hingga sampah berserakan dan menimbulkan bau menyengat menjadi pemandangan yang terlihat jelas. Sampah bahkan menutup akses jalan yang biasa dilalui kendaraan pengangkut sampah.

Perdebatan sempat terjadi antara massa aksi dengan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Kabupaten Kudus, Abdul Halil.

Setelah melakukan orasi, massa kemudian menyegel pintu masuk TPA dengan spanduk bertuliskan penutupan TPA karena pengelolaan yang tidak sesuai standar dan berdampak pada pencemaran lingkungan.

Koordinator aksi, Fahmi Arsad, menyatakan beberapa wilayah di Desa Tanjungrejo, seperti RW 10, 9, 4, dan 3, terdampak buruk dari kondisi TPA.

Fahmi menjelaskan bahwa penutupan TPA merupakan kesepakatan bersama forum Ketua RW se-Desa Tanjungrejo dan Lurah, setelah berbagai upaya administratif dan negosiasi sebelumnya tidak membuahkan hasil.

“Kita sudah beberapa tahun melakukan surat administrasi, negosiasi, bahkan sudah disampaikan ke Pak Camat, tapi tidak ada pembenahan sama sekali,” tegasnya.

Fahmi menilai pengelolaan sampah di TPA tidak sesuai standar, dengan jalan akses truk yang kini tertutup sampah. Warga juga mengeluhkan peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dan pencemaran aliran sungai akibat limbah dari TPA.

“Dampaknya banyak sekali, seperti ISPA, dan pencemaran sungai akibat limbah sampah,” jelasnya.

Fahmi menambahkan kondisi TPA semakin parah dalam tiga tahun terakhir, dengan sungai yang berbau dan berwarna hitam akibat pencemaran.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Kabupaten Kudus, Abdul Halil, mengakui TPA Tanjungrejo sudah overload. Pemerintah akan memberikan solusi jangka pendek dan menengah.

“Solusi jangka pendek, TPA yang overload akan ditata agar tidak seperti gunungan sampah yang tidak berfungsi. Jalan akses juga akan ditata sambil menunggu cuaca membaik,” ujar Halil.

Editor: Fatwa 

  • Penulis: Fatwa Fauzian

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pengurus PWI Pati 2021 – 2024 Dilantik, Inilah Daftar Pengurusnya

    Pengurus PWI Pati 2021 – 2024 Dilantik, Inilah Daftar Pengurusnya

    • calendar_month Rab, 1 Des 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 26
    • 0Komentar

      Bupati Haryanto dan Kapolres Pati memberikan ucapan selamat kepada pengurus PWI Pati usai dilantik Selasa (30/11/2021) PATI – Jajaran Pengurus PWI Pati yang diketuai Moch Noor Efendi dilantik secara langsung oleh Ketua PWI Jateng, Amir Machmud NS, Selasa (30/11/2021) di pendopo Kabupaten Pati. Pelantikan disaksikan Bupati Haryanto beserta jajaran Forkopimda serta seluruh Kepala Organisasi […]

  • Melihat Cermin Diri dari Panggung “Sinden” Teater Gerak 11

    Melihat Cermin Diri dari Panggung “Sinden” Teater Gerak 11

    • calendar_month Rab, 27 Nov 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 19
    • 0Komentar

    Salah satu adegan pada pentas “Sinden” Teater Gerak 11  Apa yang terjadi di Desa Watugundul, sejatinya juga terjadi saat ini. Menonton pentas “Sinden” ini, bisa jadi menonton diri sendiri. KUDUS –  Muda-mudi memenuhi Gedung Auditorium Universitas Muria Kudus Selasa (26/11/2019) malam. Pentas 5 kota Teater Gerak 11, dengan naskah “Sinden”, tengah singgah di kota kretek […]

  • Hendak Tawuran, Puluhan Warga PSHT Diamankan Polres Karanganyar Jawa Tengah

    Hendak Tawuran, Puluhan Warga PSHT Diamankan Polres Karanganyar Jawa Tengah

    • calendar_month Ming, 25 Jul 2021
    • account_circle Redaksi
    • visibility 30
    • 0Komentar

      Aparat Polres Karanganyar mengamankan warga PSHT yang hendak tawuran. Aparat Polres Karanganyar bertindak cepat, menangani gerombolan anak muda yang diduga hendak melakukan tawuran. KARANGANYAR – Puluhan warga Perguruan Setia Hati Terate (PSHT) diamankan jajaran Polres Karanganyar. Warga PSHT tersebut diamankan  saat sedang melakukan konvoi di pintu barat obyek wisata Sondokoro Kecamatan Tasikmadu Kabupaten Karanganyar, […]

  • Banjir Rendam SD di Desa Ketitangwetan, Siswa Terpaksa Diliburkan

    Banjir Rendam SD di Desa Ketitangwetan, Siswa Terpaksa Diliburkan

    • calendar_month Sel, 28 Okt 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 267
    • 0Komentar

    PATI – Banjir kembali melanda Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, dan kali ini berdampak pada dunia pendidikan. SD Ketitangwetan, yang terletak di tengah permukiman warga, terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 75 sentimeter, menyebabkan kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut dihentikan sementara. Menurut Dian Sofiana, seorang guru di SD Ketitangwetan, para siswa diliburkan untuk […]

  • Temuan Pelapis Lambung Kapal Diminati Perusahaan, Sayang Masih Banyak Kendala

    Temuan Pelapis Lambung Kapal Diminati Perusahaan, Sayang Masih Banyak Kendala

    • calendar_month Kam, 1 Nov 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 26
    • 0Komentar

    Agung Kusuma Jaya diarak keliling Kecamatan Kayen usai pulang dari Brazil dan menggondol prestasi sebagai juara 3 di ajang olimpiade sains terapan PATI – Prestasi Agung Kusuma Jaya, siswa SMA PGRI Kayen-Pati tak berhenti hanya di ajang olimpiade sains terapan saja di Brazil baru-baru ini. Namun, penemuan pelapis lambung kapal berbahan abu sekam padi ini […]

  • Tangkal Hoaks, Begini Caranya

    Tangkal Hoaks, Begini Caranya

    • calendar_month Jum, 30 Mar 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 20
    • 0Komentar

    SUMBER : BINTANG.COM Lingkar Muria, PATI – Komisi Penyiaran Daerah Indonesia (KPID) Jawa Tengah, mendorong masyarakat untuk menjadi konsumen media yang cerdas dan kritis. Hal itu lantaran banyaknya siaran media yang kurang mendidik. Terlebih banyaknya informasi yang hoaks atau tidak benar. Demikian dikemukakan komisioner KPID Jawa Tengah Tazkiyyatul Muthmainnah, dalam kegiatan literasi media di ruang […]

expand_less