Salah satu pelajar terbaik di Kabupaten Pati, bakal memberi kebanggan. Sebab, pelajar dari SMA PGRI 2 Kayen tersebut akan terbang ke Brazil untuk mengikuti
lomba Olimpiade Sains Terapan (OST) dalam waktu dekat. Pelajar itu bernama Agung Wijaya Kusuma, siswa kelas XI SMA PGRI 2 Kayen.
lomba Olimpiade Sains Terapan (OST) dalam waktu dekat. Pelajar itu bernama Agung Wijaya Kusuma, siswa kelas XI SMA PGRI 2 Kayen.
Ditemani kepala sekolah
dan guru pembimbingnya, Agung datang ke Pendopo Kabupaten Pati untuk bertemu dengan
Bupati Pati Haryanto di ruang kerjanya, Rabu (10/10/2018).
dan guru pembimbingnya, Agung datang ke Pendopo Kabupaten Pati untuk bertemu dengan
Bupati Pati Haryanto di ruang kerjanya, Rabu (10/10/2018).
Kedatangan Agung, menghadap orang
nomer satu di Kabupaten Pati, untuk bersilaturahmi juga meminta doa restu pada
Bupati. Agung akan berangkat ke negara Brazil untuk mengikuti Olimpiade Sains
Terapan dari tanggal 18 – 26 Oktober 2018.
nomer satu di Kabupaten Pati, untuk bersilaturahmi juga meminta doa restu pada
Bupati. Agung akan berangkat ke negara Brazil untuk mengikuti Olimpiade Sains
Terapan dari tanggal 18 – 26 Oktober 2018.
“Kami sudah melalui tahapan
melakukan bimbingan, persiapan, memperdalam materi, serta mempersiapkan
material – material untuk sampel yang nanti akan dibawa ke Brazil. Semoga di
olimpiade nanti mendapatkan juara,” ungkapnya.
melakukan bimbingan, persiapan, memperdalam materi, serta mempersiapkan
material – material untuk sampel yang nanti akan dibawa ke Brazil. Semoga di
olimpiade nanti mendapatkan juara,” ungkapnya.
Perlu diketahui bahwa Agung
merupakan satu – satunya siswa yang berhasil menjadi juara, baik di tingkat
kabupaten, provinsi bahkan nasional dalam olimpiade sains terapan fisika
material beberapa waktu lalu. Kini dirinya memohon restu kepada Bupati untuk
melanjutkan tren positif itu, agar dapat menjadi juara serta membawa nama baik
sekolah maupun daerah.
merupakan satu – satunya siswa yang berhasil menjadi juara, baik di tingkat
kabupaten, provinsi bahkan nasional dalam olimpiade sains terapan fisika
material beberapa waktu lalu. Kini dirinya memohon restu kepada Bupati untuk
melanjutkan tren positif itu, agar dapat menjadi juara serta membawa nama baik
sekolah maupun daerah.
Pelapis Kapal
Di olimpiade tersebut, Agung
menampilkan pelapis lambung kapal dengan abu sekam yang diambil silikanya. Ke
depan diharapkan, temuan ini dapat membantu kebutuhan masyarakat, khususnya di
bidang perkapalan dengan kualitas tinggi namun biaya terjangkau.
menampilkan pelapis lambung kapal dengan abu sekam yang diambil silikanya. Ke
depan diharapkan, temuan ini dapat membantu kebutuhan masyarakat, khususnya di
bidang perkapalan dengan kualitas tinggi namun biaya terjangkau.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati
Pati Haryanto memberikan apresiasi kepada SMA PGRI 2 Kayen yang berhasil
mencetak anak didik berprestasi dan membawa nama baik kabupaten, provinsi
maupun nasional.
Pati Haryanto memberikan apresiasi kepada SMA PGRI 2 Kayen yang berhasil
mencetak anak didik berprestasi dan membawa nama baik kabupaten, provinsi
maupun nasional.
“Semoga keberhasilan lolos
di tingkat nasional, dapat kemudahan juga di tingkat internasional,
syukur-syukur bisa juara. Tetap jaga nama baik diri sendiri, sekolah, Kabupaten
Pati dan juga Indonesia serta tunjukkan bahwa Pati bisa,” terang Bupati
di tingkat nasional, dapat kemudahan juga di tingkat internasional,
syukur-syukur bisa juara. Tetap jaga nama baik diri sendiri, sekolah, Kabupaten
Pati dan juga Indonesia serta tunjukkan bahwa Pati bisa,” terang Bupati
Sementara itu, Kepala Sekolah SMA
PGRI 2 Kayen, Surata menyampaikan kiat – kiat menghasilkan anak didik
berprestasi. Hal itu tidak akan bisa diraih tanpa adanya bantuan dan dukungan
dari para stakeholder. Dan terkait kegiatan yang mengasah kemampuan seperti
lomba dan olimpiade, pihaknya melibatkan para guru yang kompeten serta para
siswa.
PGRI 2 Kayen, Surata menyampaikan kiat – kiat menghasilkan anak didik
berprestasi. Hal itu tidak akan bisa diraih tanpa adanya bantuan dan dukungan
dari para stakeholder. Dan terkait kegiatan yang mengasah kemampuan seperti
lomba dan olimpiade, pihaknya melibatkan para guru yang kompeten serta para
siswa.
“Sains terapan ini merupakan
satu dari sekian banyak kategori yang telah kami siapkan. Kami setiap tahun,
sudah menjadi agenda rutin bersama dengan sekolah mencari bibit – bibit yang
kompeten di bidangnya mulai dari awal mereka masuk ke sekolah dengan cara
memetakan. Serta nantinya mereka akan ikut di lomba apa juga sudah kami
siapkan,” ungkapnya.
satu dari sekian banyak kategori yang telah kami siapkan. Kami setiap tahun,
sudah menjadi agenda rutin bersama dengan sekolah mencari bibit – bibit yang
kompeten di bidangnya mulai dari awal mereka masuk ke sekolah dengan cara
memetakan. Serta nantinya mereka akan ikut di lomba apa juga sudah kami
siapkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, pihaknya telah
memetakan anak didiknya sesuai dengan minat, bakat serta kemampuan siswa. Dari
situ nanti, siswa akan benar – benar dibimbing dan tim yang akan menentukan
berapa orang yang akan masuk ke dalam kategori sains terapan. “Walaupun
sebagian orang menyebut bahwa sains terapan ini menjenuhkan serta memerlukan
waktu yang panjang, biaya yang besar bahkan belum tentu berhasil. Sehingga
tidak banyak sekolah yang menggeluti di bidang sains terapan ini,” ujarnya.
(mil)
memetakan anak didiknya sesuai dengan minat, bakat serta kemampuan siswa. Dari
situ nanti, siswa akan benar – benar dibimbing dan tim yang akan menentukan
berapa orang yang akan masuk ke dalam kategori sains terapan. “Walaupun
sebagian orang menyebut bahwa sains terapan ini menjenuhkan serta memerlukan
waktu yang panjang, biaya yang besar bahkan belum tentu berhasil. Sehingga
tidak banyak sekolah yang menggeluti di bidang sains terapan ini,” ujarnya.
(mil)