Adu tangkas mendayung perahu naga di Sungai Silugonggo, Juwana |
JUWANA – Sedekah laut di Desa Kecungpancing,
Kecamatan Juwana dimeriahkan dengan lomba dayung perahu naga Minggu (9/6/2019).
Ada 12 tim yang mengikuti lomba ini. Kepala desa Kedungpancing, Didik Narwadi
bahkan menyebut kegiatan tersebut sekaligus menjadi ajang penjaringan atlet
dayung.
Kecamatan Juwana dimeriahkan dengan lomba dayung perahu naga Minggu (9/6/2019).
Ada 12 tim yang mengikuti lomba ini. Kepala desa Kedungpancing, Didik Narwadi
bahkan menyebut kegiatan tersebut sekaligus menjadi ajang penjaringan atlet
dayung.
Desa Kedungpancing sendiri dikenal
menjadi lumbung atlet dayung Kabupaten Pati. Bahkan cabang olahraga dayung ini
menjadi salah satu andalan cabang olahraga dari Bumi Mina Tani. Terletak di
bantaran Sungai Silugonggo, desa ini dianugerahi arena latihan dayung yang
representatif, yaitu berupa alur Sungai Silugonggo yang tenang.
menjadi lumbung atlet dayung Kabupaten Pati. Bahkan cabang olahraga dayung ini
menjadi salah satu andalan cabang olahraga dari Bumi Mina Tani. Terletak di
bantaran Sungai Silugonggo, desa ini dianugerahi arena latihan dayung yang
representatif, yaitu berupa alur Sungai Silugonggo yang tenang.
”Kegiatan ini rutin setiap tahun sekali kami
adakan di acara sedekah laut. Tujuannya untuk memasyaratkan olah raga dayung
sekaligus mencari bibit atlet yang ada di Pati,” terangnya usai kegiatan lomba
tersebut.
adakan di acara sedekah laut. Tujuannya untuk memasyaratkan olah raga dayung
sekaligus mencari bibit atlet yang ada di Pati,” terangnya usai kegiatan lomba
tersebut.
Keduabelas tim yang ikut lomba, 9 di antaranya
dari tetangga desa yaitu, Desa Pencikan, Mintomulyo (Mbagu), Ngantru, Tluwah,
Karangmangu, Karangboyo. Satu perahu terdiri dari 10 pendayung, 1 drumer dan 1
juru mudi.
dari tetangga desa yaitu, Desa Pencikan, Mintomulyo (Mbagu), Ngantru, Tluwah,
Karangmangu, Karangboyo. Satu perahu terdiri dari 10 pendayung, 1 drumer dan 1
juru mudi.
Lomba perahu naga yang di mulai jam
08.00 hingga selesai benar – benar seru. Sorak sorai penonton yang menyaksikan
ditepi sungai begitu riuh. Menambah semarak kegiatan lomba. Terlebih saat
memasuki babak semi final hingga final.
08.00 hingga selesai benar – benar seru. Sorak sorai penonton yang menyaksikan
ditepi sungai begitu riuh. Menambah semarak kegiatan lomba. Terlebih saat
memasuki babak semi final hingga final.
Bahkan, tercatat ada dua kejadian
unik dalam lomba tersebut. Pada salah satu sesi bahkan ada yang perahunya
mendadak membelok karena melawan arah angin yang kencang sehingga juru mudi
tidak bisa mengendalikan laju perahu.
unik dalam lomba tersebut. Pada salah satu sesi bahkan ada yang perahunya
mendadak membelok karena melawan arah angin yang kencang sehingga juru mudi
tidak bisa mengendalikan laju perahu.
Ada pula kejadian peserta yang
lolos final namun tak kunjung datang berlomba alias telat datang meski sudah dipanggil
berkali-kali hingga didisfikualisasi. Sehingga jumlah pendayung tidak komplit
hingga kalah di final, sesuai aturan perlombaan.
lolos final namun tak kunjung datang berlomba alias telat datang meski sudah dipanggil
berkali-kali hingga didisfikualisasi. Sehingga jumlah pendayung tidak komplit
hingga kalah di final, sesuai aturan perlombaan.
Adapun hasil lomba perahu nagatersebut
sebagai Juara 1 adalah Desa Mintomulyo ( Mbagu) mendapat uang pembinaan Rp 3
dan berhak membawa trophy bergilir
Juara 2 diraih Desa Ngantru 1 (Pule), mendapat uang pembinaan Rp 2 juta beserta
trophy
Juara 3, KDCP 1 (Joyo kemi), yang berhak menerima uang pembinaan Rp 1 juta, beserta
trophy.
sebagai Juara 1 adalah Desa Mintomulyo ( Mbagu) mendapat uang pembinaan Rp 3
dan berhak membawa trophy bergilir
Juara 2 diraih Desa Ngantru 1 (Pule), mendapat uang pembinaan Rp 2 juta beserta
trophy
Juara 3, KDCP 1 (Joyo kemi), yang berhak menerima uang pembinaan Rp 1 juta, beserta
trophy.
Selain lomba perahu naga, disela
waktu istirahat, sebagian pengunjung berwisata naik perahu keliling alur sungai
Silugonggo Juwana. Ada pula hiburan dangdut disekitar arena. (ars)
waktu istirahat, sebagian pengunjung berwisata naik perahu keliling alur sungai
Silugonggo Juwana. Ada pula hiburan dangdut disekitar arena. (ars)