LAZISNU PATI |
Selama tahun 2022, Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah, Nahdlatul Ulama (LAZISNU) se-Kabupaten Pati, telah mengelola dana sebesar Rp15,6 miliar. Dana tersebut diperuntukkan bagi pendidikan, kesehatan, kebencanaan dan ekonomi.
PATI – LAZISNU Pati terus mendapat kepercayaan untuk mengelola dana umat. Selama tahun 2022, Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah, Nahdlatul Ulama (LAZISNU) se-Kabupaten Pati, telah mengelola dana sebesar Rp15,6 miliar.
Ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Jika dibandingkan tahun sebelumnya, itu terjadi peningkatan secara signifikan. Yang mana, pada tahun 2021 lalu LAZISNU se-Kabupaten Pati mengelola dana sebesar Rp 11,5 miliar.
Adapun rincian dana itu terdiri atas Rp. 2,087,913,520 dana Zakat, Rp. 742,254,261 penerimaan dana Infak non Koin, Rp. 5,180,900,204 dana Koin NU, dan Rp. 7,603,488,020 yang bersumber dari dana lainnya.
Ketua LAZISNU Pati Niam Sutaman menjelaskan, dana ZIS yang masuk tersebut berasal dari 4,070 donatur langsung maupun melalui KOIN NU.
Sementara dana yang telah tersalurkan yakni sebesar Rp13,002,536,496 kepada penerima manfaat sekitar 80,785 mustahiq di berbagai pelosok di Kabupaten Pati.
“Selama tahun 2022, LAZISNU se-Kabupaten Pati terus melakukan penataan manajemen dan penguatan jaringan. Sampai bulan Desember 2022, kami telah membentuk 365 kantor pelayanan, baik di tingkat kecamatan maupun desa,” terangnya.
Ia menyebut, program-program yang disasar LAZISNU dalam menyalurkan dana ZIS tersebut terutama adalah di sektor pendidikan, kesehatan, kebencanaan dan ekonomi. Sektor pendidikan meliputi pemberian beasiswa bagi siswa kurang mampu, bantuan untuk guru honorer dan bantuan kepada lembaga-lembaga pendidikan yang membutuhkan.
“Sedangkan di sektor kesehatan dialokasikan untuk membantu masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan pengobatan termasuk penyediaan mobil layanan umat (Bilyaum) yang saat ini sudah tersedia sebanyak 17 armada di seluruh Pati.
Sementara di sektor kebencanaan disalurkan dalam bentuk bantuan bencana, seperti untuk masyarakat yang terdampak bencana banjir, erupsi gunung berapi dan angin puting beliung. Sedangkan di bidang ekonomi disalurkan dalam bentuk peningkatan kapasitas usaha UMKM, penyertaan modal usaha, Gerobak Warnusa, atau Warung Nusantara,” jelas dia.
Donatur
Pihaknya juga mengucapkan banyak terikasih kepada seluruh donatur yang telah memberikan kepercayaan kepada LAZISNU untuk mengelola zakat, infaq, dan sedekahnya.
“Semoga semakin mendatangkan keberkahan dan manfaat. Tak lupa kami juga sampaikan permohonan maaf kepada para mustahiq yang mungkin belum tersentuh bantuan,” paparnya.
Ia menegaskan, agar masyarakat utamanya di kabupaten Pati tidak sungkan untuk meminta bantuan yang relevan kepada LAZISNU sekiranya itu benar-benar membutuhkan.
“Kami juga sangat membutuhkan saran, masukan, serta kritikan dari masyarakat semuanya agar nantinya LAZISNU semakin memberikan kemanfaatan untuk umat,” tandas dia. (mif)