PATI – Kebiasaan buruk membuang sampah di sungai masih menjadi permasalahan serius di Kabupaten Pati.
Anggota DPRD Pati, Warsiti, mengungkapkan bahwa sosialisasi hingga tingkat RT menjadi langkah penting untuk mengatasi masalah ini.
“Sosialisasi di tingkat RT sangat penting untuk mengubah kebiasaan buruk warga,” ujarnya.
“Selain itu, pemahaman tentang sampah sejak dini bagi anak-anak juga sangat penting untuk membentuk kebiasaan membuang sampah pada tempatnya,” tambahnya .
Warsiti juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat, terutama di sungai.
“Saat musim kemarau, sungai seringkali dimanfaatkan sebagai tempat sampah rumah tangga karena tidak ada air. Ini harus dihentikan untuk mengembalikan fungsi sungai sebagaimana mestinya,” jelasnya.
Dampak negatif dari membuang sampah di sungai semakin terasa ketika musim hujan tiba. Dasar sungai yang dangkal akibat tertutup sampah akan menyebabkan banjir.
“Awal tahun 2024 ini, kita sudah merasakan dampaknya,” kata dia.
Untuk mengatasi masalah ini, Warsiti menekankan pentingnya peran bersama seluruh elemen masyarakat, baik di tingkat desa hingga daerah.
“Saya sering memberikan masukan agar tidak membuang sampah di sungai, namun masih banyak warga yang belum sadar,” ungkapnya.
“Ini sangat berbahaya karena berpotensi menimbulkan banjir,” sambungnya.
Warsiti berharap dengan adanya sosialisasi dan kesadaran bersama, masyarakat dapat mengubah kebiasaan buruk membuang sampah di sungai dan menjaga kelestarian lingkungan.
[ADV]
Editor: Fatwa