Breaking News
light_mode

Dari Singkong SMK Cordova Memborong Juara Pati Innovation Award 2021

  • account_circle Redaksi
  • calendar_month Ming, 1 Agu 2021
  • visibility 19

 

SMK Cordova Margoyoso panen prestasi tahun
ini. Dalam ajang Pati Innovation Award 2021, sekolah itu menyabet tiga juara.

PATI – SMK Cordova
meraih juara 1 dan harapan 1 kategori pelajar/mahasiswa serta juara harapan 1
kategori umum yang diikuti oleh guru setempat.

Ketiga nomor juara
tersebut, seluruhnya didapatkan berkat hasil penelitian dan inovasi yang
berkaitan dengan singkong dan industri tapioka di daerah di mana SMK Cordova
berada, yakni Kecamatan Margoyoso.

Kecamatan Margoyoso sendiri
terkenal sebagai sentra industri tapioka di Kabupaten Pati. Data dari Dinas
Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Pati menyebutkan, di wilayah kecamatan
ini dan Kecamatan Trangkil, setidaknya ada 295 industri kecil menengah yang
memproduksi tepung tapioka. Rata-rata satu pabrik bisa memproduksi 30-an ton
sehari.

Juara 1 kategori pelajar
diraih oleh siswa Kelas XI jurusan Teknik Kimia Industri, yakni Nia Kartika
Putri dan Wahyu Ilham Maula. Mereka diganjar penghargaan pertama setelah
menciptakan aplikasi Descas (Determination of Starch in Cassava Tubers) Ver
1.0.

Aplikasi berbasis Android
ini ditonjolkan sebagai solusi prediksi rendemen pati dalam singkong.
Penggunaan aplikasi ini berguna dalam industri tepung tapioka.

Dijumpai di laboratorium
Kimia Industri SMK Cordova, Sabtu (31/7/2021), Wahyu menjelaskan bahwa ia dan
Nia menciptakan aplikasi ini dengan maksud membantu pengusaha tepung, petani,
maupun pembeli ketela. Sebelumnya, mereka hanya menggunakan cara tradisional
seperti mematahkan singkong dan menggigit singkong untuk mengukur kadar
rendemen.

“Aplikasi ini bisa
menghitung rendemen pati dalam singkong secara lebih efektif dan akurat.
Aplikasi Descas sudah diuji lab, hasilnya 99,9 persen akurat. Hal itu dapat
membantu para petani dalam permasalahannya yaitu permainan dagang tengkulak
yang masih ada di kalangan mereka,” jelasnya.

Wahyu menjelaskan, rendemen
sendiri merupakan kandungan dalam ketela atau singkong yang digunakan dalam
industri tapioka. Dalam satu buah ketela, terdapat unsur rendemen, serat, kadar
air, kulit luar, serta kulit dalam. Adapun kadar rendemen dalam satu buah
ketela berkisar antara 20 sampai 40 persen.

Sementara, Juara harapan 1
kategori pelajar diraih oleh tiga siswa kelas XII Teknik Kimia Industri, yakni
Dwi Ayu Puspita Sari, Ahmad Syauqillah, dan Naili Ni’mal Muna. Mereka
menciptakan rancang bangun prototipe pengolahan limbah cair tapioka.

Inovasi ini
dilatarbelakangi rasa prihatin mereka terhadap tingginya tingkat pencemaran
limbah produksi tapioka di Pati. Pencemaran ini mengakibatkan air menjadi bau.
Selain itu juga mengakibatkan kulit gatal.

Sistem pengolahan limbah
cair tersebut mereka namai E-Co Waste Water Treatment (E-Co WWT).

“Kami merasakan diri, dari
sekian banyak industri tapioka, sebelum membuang limbah, belum ada yang
diproses. Sebenarnya 2017 ada pengolahan limbah, tapi sampai sekarang belum
beroperasi, berhenti di tempat. Kami rasakan sendiri air yang tercemar bau. Air
sumur juga buat mandi jadi gatal-gatal,” kata Ahmad Syauqillah.

Dia menyebut, prototipe
sistem pengolahan limbah mereka sudah dipraktikkan di dua lokasi industri
tapioka, yakni di Desa Kajen dan Ngemplak Kidul. Selain itu, hasil pengolahan
juga sudah diuji di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT)
Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

“Hasilnya sudah keluar dan
terbukti efektif menjadikan air limbah sesuai parameter yang aman dan tidak
berbahaya bagi lingkungan. Dari prototipe ini, kami harap kapasitasnya bisa
diperbesar sehingga menjadi solusi bagi masyarakat di Margoyoso,” kata Ahmad.

Siswa SMK Cordova Margoyoso menerima hadiah juara Pati Innovation Award 2021 dari Bupati dan Wakil Bupati baru-baru ini.

Adapun Juara Harapan 1
Kategori Umum diraih oleh Sriatun, guru fisika SMK Cordova.  Dia menciptakan pakan ternak ekonomis
berbahan limbah bonggol singkong dari sentra industri tapioka.

Dia memang tinggal di salah
satu desa sentra tapioka, yakni Desa Sidomukti Kecamatan Margoyoso.

“Para pemilik usaha tapioka
menggunakan singkong dengan kapasitas minimal 1 ton tiap hari. Itu bisa
menghasilkan limbah bonggol singkong sampai lima gerobak,” kata dia.

Dia kemudian meneliti bahwa
bonggol singkong memiliki komposisi selulosa 70-80 persen, lignin 15-20 persen,
dan ADF 15-20 persen.

Tingginya kandungan
selulosa membuat pakan dari bahan ini berpotensi menjadi alternatif pendamping
rumput di peternakan kambing.

“Selain itu kandungan
protein hampir 80 persen. Jadi kalau diberikan pada kambing atau sapi ternak,
pada saat penyembelihan banyak kandungan dagingnya dibanding lemak,” tutur dia.

Pakan ternak berbahan
bonggol singkong ini mulai diproduksi Sriatun sejak 2019 lalu. Dia menggunakan
mesin giling berkekuatan 26 PK untuk membuat pakan ini.

Pakan ini sudah dia
komersilkan dengan label “Pakan Ternak Jaya Sentosa”. Tiap hari, dia bisa
menghasilkan sekira 20 karung. Harga per karung dengan berat sekira 50 kilogram
ialah Rp 30 ribu untuk pakan jenis basah. Adapun untuk jenis kering antara Rp
40 ribu sampai Rp 50 ribu.

Pakan ternak hasil inovasi
Sriatun ini sudah digunakan di Safin Farm, peternakan milik Wakil Bupati Pati
Saiful Arifin. Selain itu juga sudah digunakan di Rembang dan Blora. (hus)

  • Penulis: Redaksi

Rekomendasi Untuk Anda

  • Sensasi Petik Melon Sendiri di Kebun Pinggir Tambak

    Sensasi Petik Melon Sendiri di Kebun Pinggir Tambak

    • calendar_month Jum, 17 Mei 2019
    • account_circle Redaksi
    • visibility 21
    • 0Komentar

    PATI – Menjelang petang, orang-orang berbondong menuju ke pematang tambak di Desa Dororejo Kecamatan Tayu. Bukan untuk memanen ikan, melainkan untuk ngabuburit di kebun melon. Lebih dari 3000 tanaman melon siap panen tumbuh memanjang di pematang tambak tersebut. Pemiliknya adalah Nur Cakwung. Lokasinya berada di RT 4 RW 2. Kebun melon itu disulap Cakwung menjadi […]

  • Terminal Jepara bakal naik menjadi tipe A dan dikelola oleh Kementerian perhubungan.

    Dapat Kucuran 30 Miliar Terminal Jepara Bakal Dibangun

    • calendar_month Sel, 18 Jul 2023
    • account_circle Redaksi
    • visibility 26
    • 0Komentar

    Terminal Jepara bakal naik menjadi tipe A dan dikelola oleh Kementerian perhubungan. JEPARA – Terminal bus Jepara direncanakan segera dibangun dengan kucuran dana segar Rp 30 miliar dari APBN 2023. Terminal Jepara rencananya bakal dialihkan statusnya dari terminal Tipe C ke Tipe A tahun 2023   Karena itu pangkalan bus angkutan umum yang berada di […]

  • Gandeng Akademisi UIN Walisongo Pelajar MA Salafiyah Praktikkan Ilmu Falak di Pantai Kartini Jepara

    Gandeng Akademisi UIN Walisongo Pelajar MA Salafiyah Praktikkan Ilmu Falak di Pantai Kartini Jepara

    • calendar_month Sel, 13 Nov 2018
    • account_circle Redaksi
    • visibility 17
    • 0Komentar

    Para siswi MA Salafiyah praktik melakukan rukyat di Pantai Kartini Jepara  JEPARA – menjelang matahari terbenam, puluhan pelajar MA Salafiyah Kajen menyesaki sudut di Pantai Kartini Kamis (8/11/2018). Bukan untuk menikmati sunset ala wisatawan, mereka yang masih berseragam lengkap ala pesantren, mereka nampak serius menggunakan sebuah alat peneropong bernama teodolit. Mereka sedang praktik melihat rukyat. […]

  • DPRD Pati Dorong Pemkab Optimalkan Retribusi Parkir

    DPRD Pati Dorong Pemkab Optimalkan Retribusi Parkir

    • calendar_month Jum, 26 Sep 2025
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 26
    • 0Komentar

    PATI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati untuk lebih serius dan ketat dalam memaksimalkan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir. Hal ini disampaikan mengingat capaian retribusi parkir hingga Agustus 2025 baru mencapai 67,72% dari target tahunan. Wakil Ketua DPRD Pati, Bambang Susilo, menekankan pentingnya pengawasan aktif dari […]

  • DPRD Pati Desak Standarisasi Produksi Pupuk Kompos untuk Optimalkan Pertumbuhan Tanaman

    DPRD Pati Desak Standarisasi Produksi Pupuk Kompos untuk Optimalkan Pertumbuhan Tanaman

    • calendar_month Rab, 30 Okt 2024
    • account_circle Fatwa Fauzian
    • visibility 23
    • 0Komentar

    PATI – Anggota DPRD Kabupaten Pati, Narso, mendesak perlunya standarisasi dalam produksi pupuk kompos untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman. Hal ini disampaikan Narso menanggapi maraknya pupuk kompos dengan kualitas rendah yang beredar di pasaran. “Kalau perlu, ada proses standardisasi pembuatan pupuk komposnya sampai standarisasi hasilnya,” ujar Ketua Fraksi PKS DPRD Kabupaten Pati ini. Narso menilai, perbaikan […]

  • Legiun Asing Berdatangan Meriahkan Liga 1

    Legiun Asing Berdatangan Meriahkan Liga 1

    • calendar_month Jum, 15 Des 2017
    • account_circle Redaksi
    • visibility 19
    • 0Komentar

    Evan Dimas dan Ilham Udin keluar negeri Felipe Melo Lingkar Muria, JAKARTA – Beberapa legiun asing siap meramaikan panasnya kompetisi tertinggi sepakbola Indonesia, Liga 1. Rumor yang beredar, bahkan Macan Kemayoran Persija Jakarta bakal mendatangkan mantan punggawa Inter Milan, Felipe Melo. Selain pemain asal Brazil tersebut, beberapa klub kontestan Liga 1 pun ramai-ramai berburu jasa […]

expand_less