OLAHRAGA – CEO Persipa Pati, Joni Kurnianto, menyampaikan permohonan maaf atas hasil negatif yang diraih tim di tiga pertandingan awal Liga 2 2024/2025.
Persipa Pati menelan kekalahan atas Bhayangkara FC (1-0), imbang dengan Nusantara United (1-1), dan kembali kalah dari Persekat Tegal (0-2).
“Atas hasil buruk di tiga pertandingan awal, saya meminta maaf. Namun, saya mohon kepada suporter untuk tidak menghujat pelatih atau pemain. Saya ingin suporter memberikan dukungan yang positif, karena mereka adalah tulang punggung tim,” ucapnya.
Joni mengakui bahwa pembentukan tim yang mepet waktu menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi performa awal Persipa Pati. Hal ini disebabkan oleh kendala finansial yang dihadapi tim.
“Saat ini, beberapa perusahaan seperti Sukun, KSH, Monster Laut, dan lainnya telah memberikan dukungan. Saya berharap pengusaha Pati lainnya juga dapat membantu,” ungkapnya.
Terkait tim pelatih dan komposisi pemain, Joni menyatakan kepercayaan penuh kepada Bambang Nurdiansyah dan stafnya.
“Meskipun fisik pemain belum 100 persen, saya yakin dengan tim ini, banyak pemain muda yang bersemangat dan didukung oleh tiga pemain asing,” paparnya.
“Kami sedang dalam proses untuk mencapai performa yang lebih baik,” sambungnya.
Joni berharap masyarakat Pati memiliki rasa memiliki terhadap Persipa Pati.
“Saya yang berasal dari Surabaya saja bisa mencintai Persipa, apalagi orang Pati asli. Saya butuh dukungan untuk memastikan Persipa Pati bisa terus survive dan minimal bertahan di Liga 2,” harapnya.
Joni juga mengungkapkan bahwa ia telah menolak tawaran untuk menjual Persipa Pati dengan harga 10 miliar karena ia menginginkan tim ini tetap bermarkas di Pati.
“Saya menolak tawaran untuk menjual Persipa meskipun ada yang menawarkan 10 miliar, karena saya ingin Persipa tetap bermarkas di Pati. Karena itu saya butuh support, saya takut badan ini tidak kuat, saya takut mental saya lemah,” tandasnya.
Editor: Fatwa