PATI, LINGKAMURIA.COM – Sebanyak 73 anak-anak mendapat santunan dari Yayasan Perguruan Islam (YPI) Monumen Mujahidin Bageng, Kamis (28/9/2023). Mereka adalah anak yatim dan dhuafa.
Kegiatan ini digelar di Aula/Pusat Kegiatan (Pusgia) Perguruan Islam Monumen (PIM) Mujahidin, Desa Bageng, Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. dan Haul Masyayikh PIM Mujahidin tahun 1445 H/2023.
“Penerima santunan merupakan siswa-siswi sekolah/madrasah sahabat dari berbagai tingkatan di lingkungan Kecamatan Gembong. Ada pula sebagian siswa internal PIM Mujahidin,” ungkap Ketua Panitia, Baitul Atiq.
“Sebanyak 95 persen penerima santunan berstatus anak yatim, selebihnya dhuafa. Dalam santunan tahun ini kami bagikan sejumlah uang dan barang kebutuhan pokok,” imbuhnya.
Dia menambahkan, dana santunan bersumber dari partisipasi pengurus yayasan, keluarga, guru, orang tua/wali murid dan santri, serta para donatur lainnya.
Baitul Atiq mengatakan, kegiatan ini telah terlaksana dalam beberapa tahun terakhir dan in syaa Allah akan terselenggara secara rutin setiap tahun.
“Santunan ini kita maknai sebagai wujud ungkapan rasa cinta kita, para orang tua, kepada anak-anak sekalian. Pesan kami, tetap semangat belajar, jangan berhenti mengaji, teruslah menuntut ilmu, lanjutkan ke jenjang lebih tinggi di sekolah maupun pondok pesantren. Jadilah generasi penerus bangsa yang memiliki keimanan kuat kepada Allah dan meneladani Nabi Muhammad saw,” harap dia.
Sementara itu Ketua Umum Pengurus YPI Monumen Mujahidin Bageng, Kunadi, mengucap syukur pada Allah dan terima kasih pada jajaran panitia yang telah mendarmabaktikan waktu, pikiran, dan dana demi terselenggaranya kegiatan ini.
Dia menyebut, rencana awal, pihaknya hanya akan memberikan santunan untuk 50 anak yatim dan dhuafa. Namun, berkat kerja keras panitia, ada 73 anak yatim dan dhuafa yang bisa dihadirkan.
“Ini kebanggaan tersendiri, wujud niat dan rasa syukur kami bersama masyarakat dan para donatur yang telah mewujudkan ‘dana gotong royong’ untuk menggelar kegiatan ini,” kata Kunadi.
Camat Gembong Tikno menyebut, YPI Monumen Mujahidin Bageng merupakan yayasan pendidikan tertua di wilayah Kecamatan Gembong.
Sepanjang sejarah berdirinya, yayasan ini telah banyak berkiprah bagi masyarakat.
“Sudah banyak alumni yang lulus dari yayasan ini. Kita patut bersyukur dan berterima kasih pada yayasan yang telah berdedikasi bagi masyarakat,” kata dia.
Kepada anak yatim dan dhuafa penerima santunan, Tikno berpesan agar mereka jangan berkecil hati dan jangan merasa direndahkan.
“Disantuni bukan berarti direndahkan. Ini adalah bukti rasa solidaritas, waktunya berbagi, berderma, memperhatikan anak yang ‘belum beruntung’. Namun saya yakin, anak-anak yang mungkin saat ini belum beruntung juga suatu ketika pasti akan beruntung. Jadikan ini motivasi untuk memacu diri, selalu bersyukur, supaya suatu saat nanti nasib akan berkata lain,” ungkap dia.
Penulis : Arif
Editor : Adhim