JEPARA – Sebanyak 40 pejabat
struktural eselon IV di Kabupaten Jepara, berhasil menyelesaikan pendidikan dan
pelatihan kepemimpinan (diklatpim) tingkat IV. Dari kegiatan itu lahir 40 karya
inovasi untuk pelayanan publik. Salah satunya Aplikasi Sisingo.
struktural eselon IV di Kabupaten Jepara, berhasil menyelesaikan pendidikan dan
pelatihan kepemimpinan (diklatpim) tingkat IV. Dari kegiatan itu lahir 40 karya
inovasi untuk pelayanan publik. Salah satunya Aplikasi Sisingo.
Asisten Sekda Bidang Pemerintahan, Abdul
Syukur mengungkapkan, dari kegiatan diklatpim itu nantinya ada perubahan di
instansi masing-masing. Guna mewujudkan tata kelola pemerintah yang lebih baik.
Syukur mengungkapkan, dari kegiatan diklatpim itu nantinya ada perubahan di
instansi masing-masing. Guna mewujudkan tata kelola pemerintah yang lebih baik.
”Akan ada pengawasan. Kalau lambat
agar bisa didorong, jika butuh dana maka diberikan untuk bisa mengeksekusi
karya inovasi atau proper yang telah disusun,” terangnya saat melepas tanda
peserta di Gedung Shima Jumat (5/7/2019). Menandai berakhirnya kegiatan
diklatpim tersebut.
agar bisa didorong, jika butuh dana maka diberikan untuk bisa mengeksekusi
karya inovasi atau proper yang telah disusun,” terangnya saat melepas tanda
peserta di Gedung Shima Jumat (5/7/2019). Menandai berakhirnya kegiatan
diklatpim tersebut.
Lebih lanjut, kata Abdul Syukur,
salah satu karya inovasi peserta diklatpim yang cukup baik adalah aplikasi Sisingo.
Bahkan aplikasi tersebut diakui menjadi terobosan terbaik pada Diklatpim IV
angkatan VIII. Inovasi Sisingo merupakan akronim dari “Siji Siji Songo (119)”
karya Abdul Qorib dari Dinas Kesehatan.
salah satu karya inovasi peserta diklatpim yang cukup baik adalah aplikasi Sisingo.
Bahkan aplikasi tersebut diakui menjadi terobosan terbaik pada Diklatpim IV
angkatan VIII. Inovasi Sisingo merupakan akronim dari “Siji Siji Songo (119)”
karya Abdul Qorib dari Dinas Kesehatan.
Proper ini, terang Abdul Qorib,
sebagai upaya efektif dalam penanganan kedaruratan. Aplikasi tersebut juga
terintegrasi sepanjang waktu dengan pusat layanan atau Public Safty Center
(PSC) Jepara. Sehingga masyarkat dapat secara cepat, tepat dan cermat
mendapatkan layanan gawat darurat.
sebagai upaya efektif dalam penanganan kedaruratan. Aplikasi tersebut juga
terintegrasi sepanjang waktu dengan pusat layanan atau Public Safty Center
(PSC) Jepara. Sehingga masyarkat dapat secara cepat, tepat dan cermat
mendapatkan layanan gawat darurat.
“Masyarakat dapat mudah mengakses
layanan Sisingo, cukup memiliki aplikasi Sisingo Jepara yang telah diunduh dan
dipasang dalam gawainya,” tutur Abdul Qorib.
layanan Sisingo, cukup memiliki aplikasi Sisingo Jepara yang telah diunduh dan
dipasang dalam gawainya,” tutur Abdul Qorib.
Seperti diketahui, diklatim tingkat
IV angkatan VIII ini merupakan hasil kemitraan antara Pemkab Jepara dengan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Tengat. Kegiatan tersebut
berlangsung selama empat bulan.
IV angkatan VIII ini merupakan hasil kemitraan antara Pemkab Jepara dengan
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Jawa Tengat. Kegiatan tersebut
berlangsung selama empat bulan.
Diklatpim IV tersebut dilaksanakan
dalam rangka mewujudkan ASN yang kompeten, baik kompetensi teknis, manajerial
maupun kepemimpinan. Pada peserta angkatan VIII ini, telah menghasilkan
sebanyak 40 karya inovasi atau proyek perubahan (proper) bagi instansi
masing-masing. Atas puluhan proyek perubahan yang dihasilkan itu seluruh
peserta diklat dinyatakan lulus. (alb)
dalam rangka mewujudkan ASN yang kompeten, baik kompetensi teknis, manajerial
maupun kepemimpinan. Pada peserta angkatan VIII ini, telah menghasilkan
sebanyak 40 karya inovasi atau proyek perubahan (proper) bagi instansi
masing-masing. Atas puluhan proyek perubahan yang dihasilkan itu seluruh
peserta diklat dinyatakan lulus. (alb)