GROBOGAN – Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang disediakan pemerintah belum dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat.
Hal ini menjadi perhatian serius Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, saat melakukan sosialisasi gerakan masyarakat dalam pelayanan kesehatan klinis di Gedung Kartika, Kecamatan Gubug, Kamis (7/8).
Dalam forum yang dihadiri oleh warga dan tenaga kesehatan setempat, Edy Wuryanto menekankan pentingnya CKG sebagai instrumen pencegahan penyakit sejak dini.
“Partisipasi masyarakat dalam cek kesehatan masih rendah. Padahal program ini ditujukan agar penyakit bisa terdeteksi lebih awal dan dicegah sejak dini,” ujarnya.
Edy menjelaskan bahwa ketakutan terhadap hasil pemeriksaan dan keengganan datang ke fasilitas kesehatan menjadi penyebab utama rendahnya partisipasi masyarakat.
“Banyak warga yang takut tahu penyakitnya, atau malas datang ke puskesmas. Padahal justru dengan tahu lebih awal, penyakit bisa ditangani sebelum parah,” katanya.
Ia menambahkan, pola pikir ini harus diubah agar masyarakat tidak mengabaikan pentingnya deteksi dini.
“Ketakutan tidak akan menyembuhkan, sebaliknya, justru bisa membuat kondisi kesehatan memburuk tanpa disadari,” tegasnya.
Edy juga menyoroti peran Puskesmas sebagai ujung tombak layanan kesehatan primer. Ia mendorong agar Puskesmas lebih proaktif dalam menjangkau masyarakat.
“Kami minta puskesmas lebih aktif, jemput bola. Datangi warga, edukasi, dan ajak periksa kesehatan. Pemerintah sudah sediakan semuanya secara gratis,” jelasnya.
Lebih lanjut, Edy menjelaskan bahwa CKG tidak hanya penting untuk pencegahan penyakit tidak menular, tetapi juga untuk menanggulangi penyakit menular seperti TBC.
“Ini bukan hanya untuk kesehatan individu, tapi untuk keberlanjutan kesehatan masyarakat. Pemerintah sedang menargetkan eliminasi TBC 2030, dan CKG salah satu pintunya,” pungkasnya.
Di akhir kegiatan, Edy mengajak seluruh masyarakat Grobogan untuk memanfaatkan layanan CKG yang telah disediakan pemerintah.
“Jangan tunggu sakit baru datang ke puskesmas. Gunakan kesempatan cek kesehatan gratis ini selagi sehat. Ini adalah investasi paling penting dalam hidup kita,” tutupnya.
Editor: Arif