OLAHRAGA – Laga playoff degradasi Liga 2 2024/2025 antara Persipa Pati dan Persikas Subang berakhir imbang tanpa gol (0-0) di Stadion Persikas, Subang, Selasa (28/1/2025).
Hasil ini membuat kedua tim sama-sama mengoleksi 4 poin. Namun, Persipa Pati bernapas lega karena unggul selisih gol dan menempati peringkat kedua Grup Y, sementara Persikas Subang berada di peringkat keempat.
Pertandingan berjalan dengan tensi tinggi, ditandai dengan beberapa pelanggaran keras yang menjadi sorotan Pelatih Persipa Pati, Bambang Nurdiansyah.
Ia menyayangkan kinerja wasit yang dinilai kurang tegas dalam menghukum pelanggaran tersebut.
“Pertandingannya tidak ada masalah, yang masalah wasitnya. Coba kalau wasitnya tegas, biar pemain tidak terbiasa melakukan hal-hal yang kurang terpuji,” ujar pelatih senior yang biasa disapa Banur.
“Tapi tidak apa-apa, kita syukuri saja satu poin ini, ini pertandingan away. Targetnya tiga poin, tapi satu poin pun kita syukuri,” tambahnya.
Bambang juga mengomentari kondisi lapangan yang kurang ideal. Ia mengakui permukaan lapangan tidak rata dan cenderung sempit, sehingga mempengaruhi permainan.
“Kondisi lapangan mungkin kurang bagus. Ya sudahlah, kita jalani dan hadapi saja,” katanya.
Senada dengan pelatihnya, pemain Persipa Pati, Jimmy Aronggear, juga mengungkapkan kekecewaan terhadap kinerja wasit. Namun, ia tetap bersyukur atas raihan satu poin di laga tandang tersebut.
“Kami para pemain pasti kecewa dengan wasit yang memimpin sore ini, tapi kita tetap bersyukur diberikan kesehatan bermain di kandang lawan, bersyukur kepada Tuhan diberikan satu poin di kandang lawan,” ungkap Jimmy.
Persipa Pati akan melanjutkan perjuangannya di babak selanjutnya dengan evaluasi dan analisa menyeluruh untuk memperbaiki performa di pertandingan berikutnya.
Hasil imbang ini tentu menjadi pelajaran berharga bagi kedua tim dalam upaya mereka untuk bertahan di Liga 2.
Editor: Fatwa