PATI – Kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Pati dan perusahaan asal Australia, Infinity Eco Solutions International, melalui PT Avaniel Bintang Energi Indonesia, untuk pengolahan sampah menjadi briket hingga kini belum menunjukkan perkembangan. Padahal, penandatanganan kerja sama telah dilakukan pada tahun 2024.
Hal ini disayangkan oleh Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Pati, Hardi. Politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan keprihatinannya mengingat jumlah sampah di Kabupaten Pati terus meningkat, diperkirakan mencapai 100 ton per hari berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pati.
“Dari dulu sampai sekarang ini belum jadi. Jika kerja sama ini berjalan pasti sangat membantu,” ujarnya.
Ia berharap Bupati Pati, Sudewo, dapat mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah sampah yang semakin menggunung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Sebagai alternatif, Hardi menyarankan agar sampah diolah menjadi pupuk organik yang dapat dimanfaatkan oleh para petani.
“Semoga Pak Bupati yang baru ini, semoga sampah diolah yang baik agar tidak menumpuk. Dan nanti kegunaannya untuk pupuk organik,” paparnya.
(Adv)
Editor: ARIF