PATI – Ketua Tim Pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pati, Budiono-Novi, Muslihan, menyatakan optimismenya dalam memenangkan Pilkada Pati 2024-2029.
Hal ini disampaikannya dalam sebuah forum yang dihadiri oleh tokoh agama, ulama, santri, dan petinggi Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Muslihan menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi antara pasangan calon gubernur Jawa Tengah, Lutfi-Yasin, dengan pasangan calon bupati dan wakil bupati Pati, Budi-Novi.
Ia berharap seluruh elemen masyarakat, terutama kader PPP dari akar rumput, dapat bersatu padu untuk memenangkan kedua pasangan tersebut.
“Harapan kami, kolaborasi dengan paslon calon Bupati dan Gubernur ini bisa bersinergi. Kita harapkan seluruh elemen masyarakat dan khususnya kader PPP dari akar rumput harus satu komando satu suara untuk memenangkan paslon gubernur Lutfi-Yasin dan paslon bupati wakil bupati Budi-Novi,” tegasnya.
Pasangan yang Teruji dan Memiliki Pengalaman
Muslihan juga menyoroti pengalaman dan rekam jejak kedua pasangan calon. Ia menuturkan bahwa Gus Yasin, calon wakil gubernur Jawa Tengah, telah berpengalaman sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah, sedangkan Budiono, calon bupati Pati, telah menjabat sebagai Wakil Bupati Pati.
“Jadi ini sama sama punya pengalaman yang luar biasa. Selain pengalaman di bidang pemerintahannya, keagamaannya, dan pesantrennya,” ungkapnya.
“Pokoknya ini pasangan yang komplit insyaallah pemimpin masa depan terbaik dari yang terbaik, pemimpin yang memiliki sosok yang jujur, amanah, dan peduli terhadap masyarakat, harapan kami pasangan yang benar-benar menang pada pilkada nanti,” tambahnya.
Dukungan Kuat dari Santri dan Tokoh Agama
Forum tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, termasuk Habib Abu Bakar Jepara, serta perwakilan dari Santri Gayeng Jawa Tengah dan Santri Gayeng Kabupaten Pati.
Muslihan menegaskan bahwa pasangan yang diusungnya bukan sekadar pencitraan, melainkan memiliki rekam jejak yang nyata dalam bidang keagamaan.
Gus Yasin, sebagai putra dari Mbah Maimun, dikenal luas sebagai tokoh agama dan Panglima Santri Gayeng Nasional. Sementara Budiono, sebagai santri Kajen, juga dikenal sebagai pecinta kiai dan ulama.
“Pasangan kami bukan hanya sekedar klaim pasangan, kami bukan sekedar pencitraan bahwa sholawat manakala mau nyalon, kumpul kiai manakala mau nyalon,” tegasnya.
“Tapi sudah terbukti dan sudah teruji bahwa pasangan kita ini memang benar benar memang pecinta kyai, pecinta ngaji, pecinta shalawat karena memang latar belakangnya dari santri,” tandasnya.
Pesan Gus Yasin untuk Budiono
Dalam kesempatan tersebut, Gus Yasin juga menyampaikan pesan kepada Budiono agar mengutamakan kepedulian terhadap rakyat jika terpilih menjadi pemimpin Pati.
Ia mengajak seluruh jamaah untuk memilih pemimpin yang jujur, peduli, dan amanah.
“Jika dianggap pemimpin yang baik dan amanah ya dipilih, jika dirasa tidak baik, semua dikembalikan kepada masyarakat,” tutupnya.
Editor: Fatwa